PALANGKA RAYA - Demi memperkuat perekonomian melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM), mahasiswa peserta KKN-TM universitas Palangka Raya tahun 2022. melaksanakan pelatihan membuat manisan dan briket berbahan dasar buah kelapa bersama Ibu-Ibu PKK yang bertempat di Desa Kuin Permai, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kota waringin timur, pada Senin, 8 Agustus 2022.
Desa Kuin Permai merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Teluk Sampit, kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan tengah. Desa dengan luasan wilayah mencapai 4.128 hektar. sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani kelapa, sehingga tak heran hamparan lahan yang ada di desa Kuin Permai banyak di tanami pohon kelapa.
Namun kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengelola sumber daya yang ada, menjadikan buah kelapa hanya dijual mentah tanpa melalui proses pengelolaan terlebih dahulu, tentunya akan berdampak pada harga jual murah.
Berangkat dari fakta tersebut, mahasiswa KKN-TM Universitas Palangka Raya berinisiatif memberikan pelatihan dan pembibingan bagi ibu PKK dalam mengelola buah kelapa menjadi produk olahan manisan dan juga briket dari batok kelapa.
Dora M Nainggolan salah satu peserta KKN-TM UPR menjelaskan, dalam pelaksanaannya buah kelapa dapat dimanfaatkan menjadi beberapa produk olahan seperti, daging kelapa dijadikan manisan, sedangkan batok kelapa dijadikan arang briket.
“ Kegiatan hari ini membuat produk olahan berbahan dasar dari buah kelapa. Olahan yang ingin kami buat yaitu manisan dari daging kelapa dan juga briket yang kita manfaatkan dari batok kelapa”, kata Dora M Nainggolan.
Sementara itu bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan manisan yaitu buah kelapa dengan tingkat kematangan tidak terlalu tua dan tidak muda, selanjutnya buah kelapa tersebut diambil bagian dagingnya lalu dipotong dengan ukuran yang kecil-keci,l kemudian di rebus dengan menggunakan air kelapa yang sudah mendidihDilanjutkan dengan pemberian pewarna makanan yang di campurkan bersama kedalam adonan aduk hingga mengering dan manisan siap untuk di santap.
Kemudian bahan- bahan yang di perlukan untuk pembuatan briket yakni dari tempurung kelapa, tepung tapioka, dan juga air.
Di tempat yang sama Sekdes Kuin Permai Dahlia mengaku, dirinya dan juga masyarakat sangat antusias dengan kegiatan pelatihan yang diselenggarakan mahasiswa KKN UPR.
Dahlia berharap, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan kearifan local dan juga Usaha Mikro kecil Menengah (UMKM).
(Fardoari Reketno)
0 Comments