Semenjak wabah covid 19 masuk ke Indonesia, Kota Palangkaraya hampir semua sektor kehidupan terkena dampaknya. Perekonomian macet terutama pada sektor kebutuhan sekunder/ atau kebutuhan sampingan seperti wisata dan hiburan.
Berbagai tempat wisata di Kota Palangkaraya resmi ditutup hingga waktu yang belum ditentukan, hal ini tentu membawa dampak negatif bagi masyarakat yang memiliki mata pencaharian dari sektor wisata. Kebutuhan sehari-hari menjadi tidak terpenuhi.
Seperti objek wisata di daerah kereng bangkirai yang masih terlihat sepi, hanya terlihat warga setempat dan beberapa orang di lingkungan ini. Fasilitas pendukung objek wisata seperti kapal wisata juga tidak beoperasi. Warga setempat yang bermata pencaharian dari objek wisata itu hanya bisa membersihkan perahu dan kapal tanpa mengoprasikannya.
Namun setelah diberlakukan adaptasi kebiasaan baru, satu per satu sektor sekunder seperti tempat hiburan, dan wisata mulai diberikan izin untuk beroperasi kembali dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, sehingga sektor perekonomian dapat mulai menggeliat.
Dalam kesempatan membuka kembali taman wisata sebangau pada minggu 16 agustus 2020 Umi menegaskan bahwa proses juga tetap diberlakukan setelah pembukaan.
(HB)
0 Comments