P. Raya

Pemprov siapkan anggaran untuk pemadaman kebakaran dan pendirian pos

PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersiap menggelontorkan dana darurat sebesar 110 Miliar Rupiah guna memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang melanda wilayah ini. Keputusan ini diumumkan oleh Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, setelah memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, hari Kamis lalu.

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, pada hari Kamis, 5 Oktober 2023. Rakor ini fokus pada penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah tersebut.

Saat diwawancarai, Gubernur Sugianto Sabran menjelaskan langkah-langkah tanggap darurat yang telah diambil oleh pemerintah provinsi untuk mengatasi situasi darurat ini. Gubernur menyebut bahwa setelah status siaga darurat ditingkatkan menjadi tanggap darurat, pemerintah provinsi mengeluarkan surat penetapan dengan kategori tanggap darurat. Ada enam kategori dalam tanggap darurat, minimal dua di antaranya harus dipenuhi, namun dalam kasus ini, pemerintah provinsi telah melampaui standar tersebut.

Gubernur menyatakan bahwa pemerintah provinsi telah menyiapkan anggaran sebesar 110 miliar rupiah untuk pemadaman kebakaran yang terjadi saat ini. Dana ini akan digunakan untuk mendirikan pos pemadam kebakaran di berbagai titik, termasuk memasang dapur umum dan pos kesehatan.

Saat ini, masalah kesehatan masyarakat menjadi perhatian utama. Gubernur menyampaikan bahwa lebih dari 3000 warga dilaporkan mengalami gangguan pernapasan (ISPA) dan diare akibat asap dari kebakaran hutan. Oleh karena itu, puskesmas keliling akan ditempatkan di sekitar Kota Palangka Raya dan pos kesehatan akan didirikan di titik-titik strategis.

Selain itu, Gubernur juga mengambil langkah drastis dengan meliburkan anak-anak sekolah di daerah-daerah yang dianggap sangat berbahaya akibat dampak kebakaran hutan. Tindakan ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kesehatan anak-anak di wilayah yang terdampak.

 

(Hariri)

 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments