KUALA PEMBUANG - Jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan mengingkan agar pengelolaan pertanian di wilayah kabupaten Seruyan agar bisa lebih diperhatikan lagi terutama bagi masarakat petani padi, yang selama ini masih belum maksimal dikelola oleh pemerintah daerah.
Ketua Komisi A DPRD Seruyan Bejo Riyanto mengungkapkan, bahwa pengelolaan hasil pertanian di wilayah kabupaten Seruyan sampai saat ini masih bersifat mandiri dari petani. Belum ada Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) yang benar-benar terjun langsung menangani permasalahan petani terutama saat panen yang melimpah sehingga menyebabkan hasil yang didapat kurang maksimal.
“Saya rasa pemerintah daerah sudah seharusnya melakukan pengelolaan terhadap hasil-hasil pertanian yang ada di wilayah kabupaten Seruyan ini karena petani kita sangat membutuhkan itu. Contohnya saat petani padi melakukan panen raya harga langsung anjlog karena hanya pengepul saja yang bisa menampung sehingga harga pun mereka tetapkan sendiri menyebabkan petani merugi, ” katanya kamis 15/7/2022.
Dijelaskannya, selama ini para petani yang ada di wilayah Seruyan kerap kali mengalami kesulitan dalam hal pemasaran hasil panen apabila sudah memasuki musim panen serentak. Bukan hanya itu, bahkan harga gabah pada saat musim panen serentak juga pasti akan turun drastis dan dinilai sangat merugikan serta menyulitkan petani.Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat para petani.
Maka dari itu dirinya berharap, melalui pengelolaan hasil pertanian yang baik oleh pemerintah daerah, dapat menjadi suatu solusi untuk membantu para petani dari segi pemasaran hasil panen. “Entah itu dicarikan koneksi, atau bisa juga dikelola secara berkelanjutan melalui BUMDes dan lain sebagainya. Intinya bisa menjadi solusi bagi para petani itu sendiri,” jelasnya.
(Giya)
0 Comments