KATINGAN – Festival Budaya Penyang Hinje Simpei yang di satukan dengan pasar rakyat, panitia pelaksana menyiapkan tenda bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Menurut salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Nanang Suriansyah, demi menggairah dan menumbuhkan ekonomi rakyat, tenda-tenda sebaiknya digratiskan.
“Kan giat ini sudah ada di DPA, artinya kalau kita ingin menumbuhkan ekonomi melalui pelaku UMKM, kapan perlu gratiskan saja tenda-tenda, sehingga banyak pedagang yang mau bergabung,” Ungkap Nanang Suriansyah, Jumat (15/7/2022).
Lanjut Nanang, kalaupun harus memungut sewa tenda, jangan memberatkan pedagang.
“Kalau diharuskan untuk mengambil uang sewa tenda dari pedagang, tidak perlu meminta dengan harga yang mahal, harus disesuaikan dengan kondisi yang ada,” Katanya.
Terkait dengan laporan minimnya pelaku UMKM terlibat pada giat yang dipusatkan di Sport Center, Karena ada giat seperti Kalteng Expo, bagi Nanang, itu tidak bisa dijadikan alasan.
“Kalau alasan ini yang digunakan, menurut kami, ini namanya lempar batu sembunyi tangan, tidak mungkin masyarakat kita memilih datang ke Kalteng Expo dibanding tempat sendiri,” terangnya.
Diakui Nanang, sewa tenda bisa mempengaruhi pendapatan asli daerah melalui pendapatan lain-lain yang sah, namun efeknya minat pelaku UMKM kurang.
“Jelas ini tidak menarik minat pelaku UMKM, makanya kalau pada pembukaan kita liat banyak tenda kosong, Karena masalah sewa tenda,” Tuturnya.
Nanang berharap, apa yang terjadi pada event festival budaya Penyang Hinje Simpei, menjadi catatan kepala daerah untuk mengevaluasi kinerja Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD).
“Ini menjadi catatan penting dan harapan kami, hal seperti ini tidak perlu terjadi, makanya perlu ada evaluasi kinerja setiap SOPD yang ada,” Tandasnya.
(Nofriyanto)
0 Comments