P. Raya

Pengurus KTNA Jangan Berdiam Diri

PALANGKARAYA – Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kalimantan Tengah, jangan berdiam diri tetapi harus jemput bola demi petani dan nelayan.

Dikatakan Sugianur, mantan Ketua KTNA periode sebelumnya mengatakan, KTNA memiliki peran penting dalam memajukan dan meningkatkan kehidupan Petani dan Nelayan, baik dalam usaha pertanian dan nelayan maupun ekonomi, sehingga kepengurusan yang ada, wajib proaktif melakukan program dan kegiatan yang melibatkan Petani dan Nelayan. 

“KTNA merupakan wadah bagi Petani dan Nelayan, tetapi kalau pengurus yang ada tidak ada gebrakan-gebrakan, bagaimana kita bisa memajukan atau mengangkat harkat dan martabat Petani dan Nelayan,” Ungkap Sugianur, saat di hubungi redaksi Humabetang melalui jaringan seluler, Selasa (2/05/2023).

Bahkan dikatakan Sugianur, pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, di bawah kepemimpinan Gubernur Sugianto Sabran, terbuka bagi KTNA.

“Kalau kita melihat kepemimpinan pek Gubernur Sugianto Sabran, beliau sangat terbuka dan mendukung kegiatan KTNA,” Ujarnya.

Dengan keterbukaan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bagi KTNA yang merupakan organisasi berorientasi terhadap Petani dan Nelayan, seharusnya pengurus mampu membangun kerjasama.

“Ini tergantung dari pengurus KTNA, silakan bangun hubungan dan kerjasama dengan pemerintah provinsi termasuk dinas terkait,” Tuturnya.

Ditambahkan Sugianur, program Food Estate, dari pemerintah pusat, merupakan upaya Gubernur Sugianto Sabran, sehingga program tersebut yang berdasarkan data 2022, terdapat 62.455 hektare tersebar di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, bisa dilakukan di Provinsi Kalimantan Tengah dalam upaya penanganan masalah pangan nasional. 

“Program ini sudah ada dan sedang jalan di provinsi kita. KTNA sebagai wadah bagi Petani, seharusnya proaktif mendukung Petani untuk mengsukseskan program tersebut yang merupakan upaya dari Pak Gubernur. Jangan kita tinggal diam saja,” Harapnya.

Keprihatinan Sugianur yang juga sebagai penasihat KTNA Provinsi Kalimantan Tengah, senada dengan keluhan para petani yang ada di Kalimantan Tengah, salah satunya Wiji, petani asal Kabupaten Katingan, katanya, kondisi kepengurusan saat ini berbeda dengan kepengurusan periode sebelumnya, sehingga mereka berharap, bisa melakukan langkah-langkah atau terobosan yang bisa berdampak bagi petani dan nelayan.

“Harus ada kegiatan-kegiatan yang bisa memberikan dampak bagi kami petani dan nelayan dan yang paling penting, bisa merangkul, selain dengan petani dan nelayan, juga pemerintah provinsi dan dinas-dinas terkait,” Tandasnya. 

(Novryanto)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments