P. Pisau

Penyampaian LKPJ 2021 Kepada DPRD oleh Bupati Pulang Pisau

PULANG PISAU - Pudjirustaty Narang dalam Rapat Paripurna ke 5 Masa Persidangan Tahun Sidang 2022 menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung jawaban (LKPJ) Kabupaten Pulang Pisau Tahun Anggaran 2021 dan Pembentukan Pansus LKPJ Tahun Anggaran 2021.

Kegiatan yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pulpis, Senin (04/04/2022) itu Dipimpin oleh H. Ahmad Fadli Rahman selaku Wakil Ketua I, didampingi Wakil Ketua II, Nova Selvia dengan dihadiri anggota dan perwakilan organisasi perangkat daerah lainnya.

"Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi dari 2,68 % pada tahun 2020 menjadi 3,24 % pada tahun 2021, meskipun angka kemiskinan yang sebelumnya 4,09 % pada tahun 2020 bertambah menjadi 4,24 % pada tahun 2021," ucapnya.

Kenaikan angka kemiskinan itu dikarenakan adanya dampak pandemi covid-19 yang Ikut mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat kabupaten pulang pisau.

Tetapi jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di kalimantan tengah, penambahan 0,15 % angka kemiskinan di kabupaten pulang pisau di tahun 2021 adalah yang terdampak relatif kecil.

"Di Provinsi Kalimantan Tengah secara makro bertambah sebesar 0,36 %, artinya pemerintah kabupaten pulang pisau masih bisa dikatakan menekan angka kemiskinan,"

Penurunan angka pengangguran dari 2,63 % pada tahun 2020 menjadi 2,60 % pada tahun 2021 atau turun sebesar 0,03 %.

Adanya kebijakan umum keuangan daerah berfokus pada upaya pencegahan dan penanganan pandemi covid-19 berupa penanganan kesehatan, penanganan — dampak ekonomi dan optimalisasi pelaksanaan penyediaan jejaring pengaman sosial termasuk adalah upaya mendorong capaian vaksinasi dan pemberian insentif

berupa tenaga kesehatan.

Berdasarkan laporan keuangan daerah tahun 2021, target pandapatan daerah sebesar 944 milyar 946 juta 275 ribu 185 rupiah berhasil direalisasikan mencapai 108,28 % atau sebesar 1 triliyun 23 milyar 140 juta745 ribu 924,70 rupiah.

Untuk belanja daerah yang ditargetkan sebesar 854 milyar 894 juta 179 ribu 541,29 rupiah dengan realisasi keuangan mencapai 91,62 % atau sebesar 785 milyar 114 juta 104 ribu 823,10 rupiah.

Pos pembiayaan daerah tahun 2021: 1. penerimaan daerah ditargetkan sebesar 70 milyar 593 juta 9 ribu 756,29 rupiah, terealisasi 72 milyar 325 juta 646 ribu 880,59 rupiah. Pengeluaran daerah dialokasikan sebagai penyertaan modal/investasi pemerintah daerah pada bumd dengan target 3 milyar dan realisasi sebesar 2 milyar," ujarnya lagi.

(Surya Adi Winata)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments