PANGKALAN BUN - Anggota DPR RI Komisi 4 Dapil Kalteng, Bambang Purwanto yang diwakilkan, kepada Staff Tenaga Ahli DPR RI, melakukan temu lapang bersama 100 orang, petani perikanan budidaya air tawar , yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan, balai perikanan budidaya air tawar mandiangin, banjar baru Kalimantan Selatan, bertempat di gedung balai pertemuan laman tuha, Desa Pasir Panjang Kecamatan Arut Selatan, pangkalan bun pada Senin 27 Mei 2024.
Kegiatan bimtek temu lapang oleh, anggota DPR RI Komisi 4, Bambang Purwanto, merupakan upaya untuk mengoptimalkan, budidaya ikan air tawar dengan sistem, bioflok. Hadir dalam kegiatan ini, Anggota DPRD Kobar Suratman, Ibu Bambang Purwanto, Kabid Dinas Perikanankobar, Plt Ketua Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin Samsul Bahrawi, dan peserta bimtek pembudidaya ikan air tawar se Kabupaten Kotawaringin Barat.
Plt, Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin, Samsul Bahrawi mengatakan, bimtek ini membahas penerapan pembudidayaan ikan air tawar, dengan sistem bioflok. Dengan teknik bioflok, faktor keberhasilan produksi dapat meningkat, serta pendapatan pembudidaya juga, meningkat dan menjadi pendorong ekonomi, bagi masyarakat di kobar.
Budidaya ikan sistem bioflok adalah suatu teknik, budidaya melalui rekayasa, lingkungan mengandalkan pasokan oksigen, manfaat sistem bioflok ini adalah, budidaya yang ramah lingkungan, dan hemat dalam pemanfatan air, dan dengan budidaya yang terkontrol, akan menghasilkan ikan yang bersih, higienis dan aman untuk dikonsumsi.
Kegiatan ini menindak lanjuti insiasi, anggota DPR RI Komisi 4 Bambang Purwanto, untuk menyiapkan secara matang, dan mendorong para pembudidaya penerima, program bioflok untuk dapat meningkatkan, produksi dan pendapatan. Hal ini merupakan komitmen pemerintah, dan anggota DPR RI dari komisi 4 yang ingin, meningkatkan pembangunan di sektor perikanan, yang menjadi bagian dari perekonomian nasional.
Aulia Ilmi narasumber dari, Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin, Banjar Baru Kalimantan Selatan mengatakan, bioflok ini memiliki kontribusi besar, bahkan menjadi tren kebutuhan masyarakat, untuk melakukan budidaya ikan dengan metode ini, bahkan dari kunjungan ke desa-desa di daerah Kalteng, banyak permintaan dari masyarakat yang berkeinginan, untuk mengembangkan, pengelolaan budidaya bioflok, yang sudah mengatur dari menejemen pakan, menejemen air, lisrik, pemasaran, dan menejemen keuangan yang terintegrasi.
(Rudi Bintoro)
0 Comments