Sosial

Peringati Hari Kartini, Bkkbn Pusat Gelar Webinar Stunting

JAKARTA (22/04/2021) - Memperingati Hari Kartini 2021, Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Webinar dengan mengankat tema “Peran Kartini Indonesia di Era Milenial dalam Pencegahan Stunting melalui Pemberian Makanan Bergizi Seimbang untuk Anak”. Webinar ini digelar sebagai bentuk komitmen bersama untuk membangun terwujudnya kesadaran orang tua, anggota keluarga lainnya dan masyarakat tentang pentingnya mencegah stunting untuk Generasi Emas Indonesia. Webinar digelar secara virtual pada Kamis, 22 April 2021. Pada acara webinar turut hadir Kepala BKKBN, Dr. (H.C.) Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat Ibu Tri Tito Karnavian dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto. Dalam sambutannya pada webinar ini Kepala BKKBN, Dr. (H.C.) Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K),  mengatakan,"Dalam memperingati hari Kartini ini semoga kita bisa terus dan selalu meneladani nilai-nilai perjuangan yang sudah dilakukan oleh Raden Ajeng Kartini sebagai seorang Ibu dan perempuan teladan bagi kita semua," ujar Hasto. Hasto menjelaskan, BKKBN sangat berharap besar peran PKK dan Dharma Pertiwi didalam perencanaan kami untuk menurunkan stunting di masa-masa yang akan datang, maka PKK di desa itu menjadi motor penggerak utama dan kami juga sangat merasakan peran TNI yang ada di lapangan sungguh sangat luar biasa dengan program TMMD dan Babinsanya serta peran yang sangat luar biasa juga dari Polri dengan peran Babinkamtibmasnya dan saya kira banyak sekali yang bisa kita kerjakan bersama-sama untuk saling mendukung dalam kegiatan program-program BKKBN di tingkat desa. Dalam kesempatan yang sama dan dalam sambutannya, Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat Ibu Tri Tito Karnavian mengatakan, "Stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai oleh kebutuhan gizi dan pola asuh orang tua juga sangat berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan nutrisi yang mengakibatkan terjadinya kekurangan gizi pada balita," kata Bu Tri. "Dampak buruknya terhadap masalah gizi ini yang pada periode seribu hari pertama pada seorang anak pada jangka pendek akan terganggu pertumbuhan otak kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik dan gangguan metabolisme dalam tubuh, sedangkan dalam jangka panjangnya akan menurunnya kemampuan berpikir, menurun prestasi belajar, memurunnya kekebalan tubuh sehingga sering jatuh sakit dan pada saat usia dewasa akan mengidap penyakit jantung, diabetes, obesitas, gula darah, kanker dan lain-lain serta tentu akan mengakibatkan kualitas sumber daya manusianya," ujar Bu Tri. Sementar itu Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto dalam sambutannya mengatakan, "Betapa pentingnya asupan gizi bagi tumbuh kembangnya generasi penerus bangsa kita dan acara webinar ini supaya dapat lebih memotivasi ibu-ibu muda dimanapun berada baik seluruh anggota Dharma Pertiwi maupun masyarakat luas sehingga lebih dapat meningkatkan kesadaran bahwa pengetahuan hal tentang gizi ini sangat penting dan harus senantiasa diindahkan pada kehidupan berkeluarga sehari-hari," kata Bu Nanny. Bu Nanny menambahkan, Anak adalah aset yang sangat berharga dan yang utama dalam suatu negara, karena anak-anak ini adalah cikal bakal penerus bangsa yang akan melanjutkan kehidupan yang tentu saja harus semakin membaik dan membaik lagi dari kehidupan yang sebelumnya, selain sebagai generasi penerus anak adalah anugerah yang dititipkan oleh sang pencipta yang harus kita utamakan tumbuh kembangya menjadi pribadi yang tangguh dan berkualitas sehingga anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal yang disertai kemampuan emosional sosial dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu untuk berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. Webinar dalam memperingati Hari Kartini tahun 2021 ini menghadirkan narasumber yaitu, Anastasia Satriyo, M.Psi, Psi (Psikolog Anak), dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes (Ahli Gizi) dan dimoderatori oleh dr. Lula Kamal M.Sc.

 

 

(Noris)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments