PULANG PISAU - Kasus angka pesakitan penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) sudah mulai menunjukkan penurunan. Bahkan mulai tahun 2020 hingga saat ini tidak ditemukan adanya warga yang menderita DBD.
"Kasus DBD di Kabupaten Pulang Pisau beberapa waktu belakangan hingga saat ini belum ditemukan kasus," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Pulpis dr Pande Putu Gina.
Ia mengaku pihaknya bersyukur, pada masa pandemi Covid-19 tidak ada kasus DBD.
Oleh karena itu iya juga menghimbau dan berharap, dalam masa pandemi ini banyak masyarakat yang harus di rumah bisa memanfaatkan hal itu untuk melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Kami menghimbau agar masyarakat selain menaati protokol kesehatan, juga menjaga kebersihan lingkungan rumah," katanya.
Pande mengungkapkan, gerakan PSN itu yakni, menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum,bak dan lain sebagainya.
Ia juga meminta masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan adanya serangan DBD.
“Bulan yang harus diwaspadai terjadinya DBD yakni pada Bulan Oktober, November, Desember, Januari, Februari dan Maret. Biasanya pada bulan tersebut grafiknya tinggi. Terakhir memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan DBD," tutupnya.
(Antang)
0 Comments