PALANGKA RAYA - Progres penyelesaian 2.086 hektare lahan di area Ibu Kota Nusantara (IKN) hal ini diungkap dalam sebuah wawancara dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan permasalahan terkait 2.086 hektare lahan di area Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikan pada beberapa waktu lalu, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam wawancaranya, AHY menyampaikan bahwa pihaknya terus mengawal proses penyelesaian lahan tersebut dengan berkoordinasi bersama Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni, yang juga menjalankan tugas sebagai Plt. Wakil Kepala Otoritas IKN. AHY menjelaskan bahwa sosialisasi terkait Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) telah dilakukan untuk masyarakat yang terdampak. Proses PDSK ini mencakup pemberian uang ganti rugi dan kompensasi lainnya.
AHY juga menekankan pentingnya pengelolaan proses appraisal dengan mekanisme yang baik dan adanya tim terpadu yang diketuai oleh Gubernur Kalimantan Timur. Setelah sosialisasi berhasil, eksekusi akan dilakukan dan relokasi masyarakat bisa berjalan lancar.
Dua prioritas utama di antara 2.086 hektare tersebut adalah pembangunan ruas jalan tol 6A dan 6B serta pengendalian banjir sepaku. AHY berharap penyelesaian ini bisa membawa kepastian hukum dan manfaat bagi masyarakat serta pembangunan IKN.
Selain membahas IKN, AHY juga menyinggung masalah terkait aset negara seperti Hotel Sultan Jakarta. Beliau menegaskan bahwa aset negara tersebut harus diselamatkan agar tetap produktif dan konflik berkepanjangan bisa diselesaikan dengan baik.
(Hariri)
0 Comments