PULANG PISAU - Menjelang Pilkada 2024, Pj Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani, mengumumkan telah dilakukan monitoring ke beberapa kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau sebagai upaya antisipasi bencana. Kegiatan ini melibatkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Desk Pilkada, guna memetakan titik-titik rawan yang berpotensi terdampak bencana. Tujuannya agar pelaksanaan Pilkada pada 27 November mendatang dapat berjalan lancar, aman, dan sesuai harapan.
Menurutnya lanjut dengan pemetaan bencana ini dianggap mengingat cuaca ekstrem dan banjir menjadi ancaman yang bisa mengganggu proses pemungutan suara. Dengan persiapan mitigasi di tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan bencana, diharapkan masyarakat tetap dapat menyalurkan hak pilihnya tanpa kendala. “Kami telah menyiapkan langkah antisipatif untuk mengatasi potensi bencana di beberapa wilayah yang akan menjadi lokasi TPS,” ujar Nunu.
Saat ini pemerintah daerah memastikan bahwa distribusi logistik Pilkada akan berjalan aman hingga ke setiap TPS. Monitoring ini juga memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk menerima saran dari masyarakat serta memastikan kesiapan dan dukungan untuk kelancaran Pilkada. Tingginya tingkat partisipasi masyarakat, kata Nunu, menjadi indikator keberhasilan Pilkada.
Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan di tingkat kecamatan dan desa untuk ikut serta menjaga kondisi yang kondusif dan memfasilitasi jalannya Pilkada sesuai dengan peran dan kewenangan masing-masing. “Peran serta kepala desa, camat, dan lembaga adat sangat penting untuk menjamin suksesnya Pilkada di wilayah masing-masing,” tambahnya.
Di tengah berbagai persiapan yang dilakukan, Nunu juga mengingatkan tentang aturan baru dalam pembatasan jumlah pemilih per TPS, yaitu maksimal 600 orang. Dengan pembatasan ini, diharapkan proses pemungutan suara bisa berjalan dengan lebih nyaman dan aman bagi masyarakat yang datang ke TPS nantinya.
(Marselinus)
0 Comments