PALANGKA RAYA - Bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam mengatasi masalah covid-19 yang masih meningkatkan tren peningkatan, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah (Kalteng) meresmikan reaksi berantai rantai polimerase atau PCR Dhira Brata.
Laboratorium PCR ini adalah milik Laboratorium Polri pertama di zona Kalimantan yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya.
Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Polisi Dedi Prasetyo secara langsung meresmikan laboratorium PCR Dhira Brata tersebut.
“Laboratorium yang dibangun dalam jangka waktu yang singkat ini, untuk membantu pemerintah provinsi Kalimantan Tengah dalam kasus yang terkait covid-19, yang saat ini masih meningkatkan tren kenaikan, kata Kapolda.
Ia juga mengatakan, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, penanganan covid-19 harus dilakukan secara luar biasa dengan menggunakan laboratorium PCR.
Menambahkan, laboratorium PCR Dhira Brata ini, tidak hanya melayani anggota Polri dan keluarga umum seperti langkah cepat dalam penanganan covid-19.
Dijelaskannya juga, menurut hasil presentase dokter penanggung jawab, alat PCR buatan Jerman ini dapat digunakan maksimal tiga kali sehari dengan kapasitas 72 sampel untuk satu kali operasi yang memerlukan waktu dua jam lamanya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah, Fahrizal Fitri mengatakan bahwa dengan didirikannya laboratorium PCR Dhira Brata, Kalteng kini memiliki 7 laboratorium PCR.
“Dengan adanya laboratorium di Kalteng ini maka akan mempercepat hasil proses pemeriksaan sampel covid-19, ucap Sekda.
(AMD / JJ)
0 Comments