P. Pisau

Sasar Kerukunan umat beragama jelang Pilkada Damai, FKUB Kabupaten Pulang Pisau adakan Dialog Lintas Agama

PULANG PISAU - Bertempat  di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pulang Pisau, yang dihadiri oleh tokoh agama, pejabat daerah, serta pengurus FKUB dari Kalimantan Tengah dan Pulang Pisau. Pada hari Kamis (29/08/2024), yang diadakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, mengadakan dialog lintas agama untuk memperkuat komitmen merawat kerukunan umat beragama menjelang Pilkada 2024.

Hj Nunu Andriani selaku Pj Bupati Pulang Pisau membuka acara ini secara resmi. Dalam sambutannya, Nunu menekankan pentingnya rasa syukur atas situasi aman, damai, dan kondusif yang telah dinikmati masyarakat Pulang Pisau. Ia juga mengingatkan pentingnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai cerminan keragaman Indonesia, yang di Pulang Pisau sendiri mencakup banyak agama dan budaya namun tetap harmonis.

Pj Bupati juga berpesan kepada para tokoh agama untuk terus menyebarkan pesan persatuan, kebersamaan, dan kesejukan dalam dakwahnya. Para tokoh agama, baik ulama, pendeta, maupun penyuluh agama dari berbagai kepercayaan seperti Islam, Kristen, Hindu, dan Kaharingan, diminta untuk selalu mengedepankan kerukunan dalam menyampaikan ajaran agama mereka.

Dalam perannya sebagai penghubung antara umat dan pemerintah, FKUB diharapkan tidak hanya menjaga kerukunan antarumat beragama tetapi juga memberikan masukan kepada pemerintah terkait potensi konflik yang bisa muncul, terutama di masa-masa politik seperti saat ini. Nunu menekankan pentingnya menjaga kondisi yang stabil dan damai agar Pilkada dapat berjalan lancar tanpa gangguan keamanan.

Pada akhir acara, seluruh peserta dialog menandatangani deklarasi komitmen bersama untuk menjaga kerukunan dan menciptakan Pilkada damai di Kabupaten Pulang Pisau. Deklarasi tersebut menggarisbawahi pentingnya menghargai perbedaan, menolak politik identitas berbasis agama, dan berkomitmen untuk memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya, guna menghindari penyebaran hoaks yang dapat memicu konflik.

(Marselinus)

 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments