KATINGAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Katingan, geram terhadap pembangunan Gedung Olahraga (GOR) yang tak kunjung selesai. Dikatakan Pransang, Sekda Katingan, pembangunan GOR yang berada di areal Sport Center Kasongan, ditargetkan selesai hingga empat tahun anggaran, namun hingga kini belum selesai, padahal pembangunan sudah dilakukan sejak 2020.
“Saya sendiri melihat pembangunan GOR yang nggak selesai, marah,” Ungkap Pransang. Sekda Kabupaten Katingan. Kamis (29/02/2024).
Diakui Pransang, pembangunan GOR, direncanakan secara bertahap selama 4 tahun anggaran, dan ditahun keempat atau 2023 dengan anggaran 6 milyar lebih, seharusnya telah rampung, namun kenyataannya belum selesai.
“Tahun anggaran 2023, kita siapkan 6 milyar lebih untuk penyelesaiannya, tapi tidak selesai juga pembangunannya,” Katanya.
Akibat tidak selesai pembangunannya di tahun 2023, diakui Pransang, selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk tahun anggaran 2024, tidak terburu-buru untuk mengalokasikan anggaran pembangunan GOR.
“Untuk tahun anggaran 2024, kami tidak terburu-buru lagi untuk mengalokasi anggaran kelanjutan pembangunan GOR,” Tegasnya.
Disinggung soal adanya indikasi terjadinya tindak pidana korupsi, menurut Pransang, pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya kepada Inspektorat untuk melakukan audit. Pasalnya dari anggaran yang telah digunakan, tidak sesuai dengan volume pekerjaan yang ada saat ini, sehingga wajib dikembalikan anggaran yang sudah dicairkan.
“Jadi kalau dilihat dari volume pekerjaan dan anggaran yang dikucurkan, tidak sesuai, makanya Senin pekan depan Inspektorat akan merilis hasil auditnya dan akan diminta untuk mengembalikan anggaran lebih, dalam waktu satu bulan,” Ujarnya.
Sebagaimana diketahui, kata Pransang, lading sektor pembangunan GOR, yang dimulai sejak 2020, ada di Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporbudpar) Kabupaten Katingan yang tidak berjauhan dengan lokasi pembangunan GOR dimana untuk pengawasannya mudah dilakukan.
“Antara Lokasi Pembangunan GOR dan Dinas yang melaksanakan pekerjaan, tidak jauh, hanya berdampingan, artinya setiap hari, kalau mau dilihat perkembangan pembangunan, bisa dilakukan, karena hanya bersebelahan,” Tandasnya.
(Novryanto)
0 Comments