PALANGKA RAYA – Hampir dua tahun Pandemi Covid-19 telah dirasakan tak hanya oleh seluruh dunia, namun juga di Indonesia. Salah sektor yang cukup terdampak adalah perekonomian, sehingga perlu upaya ekstra agar tetap survive.
Di tengah pandemi tersebut kaum perempuan bergerak dalam membantu perekonomian, khususnya di lingkup keluarga. Bahkan, selain mengurusi rumah tangga, banyak kaum wanita juga ada yang bekerja sampingan untuk membantu menambah penghasilan untuk keluarga.
Terkait dengan hal tersebut anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sinar Kamala mengharapkan agar masyarakat memberikan apresiasi kepada kaum perempuan di era pandemi.
“Saat ini sumbangsih kaum perempuan di berbagai sektor pembangunan sudah sangat banyak. Karena itu peran perempuan mengisi pembangunan dan membantu ekonomi keluarga,” ucap anggota DPRD Provinsi dari dapil II (Kotawaringin Timur, Seruyan) melalui via whatsapp. Sabtu 8 Januari 2022.
Dia menambahkan bahwa jika dilihat sejarah perjuangan Indonesia, kaum perempuan sudah memiliki sejarah tersendiri. Dimulainya dari perjuangan perempuan melawan penjajah hingga melahirkan emansipasi wanita di era RA Kartini.
Adapun peran wanita dengan gagah berani mengambil sikap tegas untuk ikut banting tulang menghadapi dampak Covid-19. Selain sebagai ibu yang akan menciptakan dan mendidik generasi muda bangsa, juga mengambil peran membantu suami. Sehingga dia berharap hal tersebut perlu diberikan apresiasi. Apresiasi yang dapat diberikan yakni berupa menjaga hak-hak wanita tersebut.
“Hak-hak kaum perempuan dengan kaum laki-laki dalam banyak hal harus sejajar. Konsitusi UU RI juga menjamin kesetaraan bagi seluruh perempuan di seluruh negeri ini. Hak inilah yang harus ditegakkan,” ucap legislator perempuan dari Partai Golkar tersebut.
Dia juga menilai saat ini telah banyak kemajuan yang dirasakan oleh kaum perempuan. Dan hal tersebut harus dijaga dan dia juga berharap, kiranya kaum perempuan untuk tidak mudah menyerah dengan keadaan.
Sehingga kaum wanita, harus terus meningkatkan kapasitas diri. Selain mengurusi keluarga, juga memiliki hak untuk mengembangkan diri di sektor lainnya.
“Karena itulah, budaya menghargai dan budaya patriarki yang telah mengakar selama bertahun-tahun masih tersisa dalam kehidupan bermasyarakat, dan ini harus kita perjuangakan walaupun dimasa pandemi yang sudah melandai.” ucap mantan anggota DPRD Kotim tersebut.
(Deddi)
0 Comments