KUALA PEMBUANG - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan untuk membenahi sistem penyediaan dan pendistribusian obat-obatan di wilayah pelosok atau pedesaan.
Anggota DPRD Seruyan Bejo Riyanto mengatakan, hal ini bahkan menjadi catatan khusus bagi kami, sebab akan dibahas dalam pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Seruyan tahun anggaran 2021. Sehingga kami meminta agar bisa dibenahi dengan serius.
“kami meminta kepada pemerintah daerah agar bisa memantau dan membenahi aturan terkait distribusi obat-obatan ke daerah atau wilayah pelosok, agar semua wilayah bisa merasakan keadilan atau pemerataan layanan kesehatan” katanya, Kamis 4 Agustus 2022.
Ia menjelaskan, hal ini perlu dilakukan mengingat masih sering kali terjadinya kekosongan ketersediaan obat-obatan di rumah sakit maupun puskemas-puskesmas yang ada di ibukota maupun wilayah kecamatan hingga pelosok.
Menurutnya Permasalahan ini harus segera ditindaklanjuti, agar kekosongan obat-obatan pada fasilitas layanan kesehatan tersebut tidak terjadi terus menerus. Karena dikhawatirkan dapat mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan fasilitas kesehatan di wilayah pelosok sebagi ujung tombak daerah dalam layanan kesehatan sehingga perlu ditingkatkan.
“terkait ketersedian obat-obatan di daerah, menurut kami harus ada peraturan dan cara yang cepat agar jangan ada kekosongan obat-obatan di daerah, karena akan mempengaruhi layanan kesehatan, sedangkan jarak dengan ibukota cukup jauh oleh karena itu kami meminta agar diperhatikan dengan serius hal tersebut” pungkasnya.
(Giya)
0 Comments