P. Raya

Tantangan Pengembangan Pariwisata di Barsel: Faktor Infrastruktur dan Keterbatasan Anggaran

BUNTOK – Dalam pengembangan sektor pariwisata di Barito Selatan, keterbatasan anggaran dan infrastruktur menjadi kendala utama. Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisporaparbud) Barsel, Dr. Manat Simanjuntak, menyampaikan bahwa kondisi akses jalan yang masih kurang memadai dan alokasi dana yang terbatas untuk sarana penunjang di destinasi pariwisata menjadi faktor utama sulitnya perkembangan pariwisata.

Pada hari Minggu, 29.10.2023, Ia mengatakan dihadapan beberapa media, "Hampir setiap kecamatan di Barito Selatan memiliki potensi objek wisata yang bisa dikembangkan. Namun, tantangan utama adalah akses jalan yang rusak di kecamatan terpencil, serta alokasi dana untuk membangun sarana pendukung di lokasi wisata yang masih sangat minim dan perlu perbaikan juga," ungkapnya.

Simanjuntak menjelaskan bahwa pengembangan objek wisata di setiap kecamatan dapat menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat melalui sektor jasa, penjualan makanan, minuman, hingga kerajinan lokal setempat yang ada.

Dia menyoroti kondisi jalan yang rusak di daerah terpencil sebagai tantangan yang harus diatasi pada tahun 2024 mendatang. Menurutnya, pembangunan yang dilakukan tidak akan efektif menarik minat pengunjung jika akses jalan masih belum memadai.

Ia menambahkan, "Selain peran dari Disporaparbud dalam pengembangan, diperlukan peran aktif teknis pekerjaan umum untuk menyediakan sarana akses darat agar mempermudah akses menuju tempat wisata tersebut," ujarnya lugas.

Dia juga mengungkapkan rencananya untuk melibatkan kepala desa, tokoh masyarakat setempat, dan pemangku adat dalam mengidentifikasi situs budaya di daerah tersebut.

(Ary Mampas)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments