BARITO SELATAN - Sekitar 507 hektare sawah di Desa Damparan, Kecamatan Dusun Hilir Kabupaten Barito Selatan Kalteng terancam gagal panen. Padi yang baru ditanam sekitar hampir sebulan lalu kini terendam banjir.
Banjir dengan ketinggian 50-80 sentimeter merendam tanaman para petani dan tanaman warga yang didominasi tanaman padi. Para petani mengaku jika banjir tidak segera surut, maka tanaman mereka yang terendam banjir akan mati. Sehingga para petani pun terancam gagal panen. Menurut nasrudin, salah satu ketua kelompok tani menje-laskan, musim sekarang sulit di prediksi, hal ini sangat menyulitkan para petani, terutama menentukan masa mulai melakukan penamanan hingga waktu panen.
Sementara ketua mantir bersama Ketua BPD Damparan Jhon, pada rabu (15/09/2021) menyampaikan, kurang lebih 507 hektar areal persawahan masyarakat di desa tersebut terendam banjir dan terancam gagal panen.
Ia meminta kepada pemerintah agar areal persawahan masyarakat yang terendam banjir, jika memungkinkan bisa diasuransikan sebagaimana yang pernah diusulkan oleh ppld pada kunjungan beberapa waktu lalu bersama rombongan bupati barito selatan eddy raya samsury.
Semua pihak berharap, banjir ini cepat surut dan padi-padi tersebut bisa kembali tumbuh dan memutik, hingga bisa dipanen sebagaimana harapan masyarakat. Lebih-lebih pada saat pandemi ini, hanya berhasil panen padilah yang menja-di tumpuan hidup para petani.
(Ary Mampas)
0 Comments