P. Raya

Wabah ASF Meradang, Peternakan Babi di Kota Palangkaraya Merugi

PALANGKA RAYA - Peternak Babi di wilayah Kota Palangkaraya mengalami kerugian hingga puluhan juta setelah terserang penyakit demam babi afrika atau African Swine Fever yang disingkat ASF. Hampir 80% ternak babi terpapar penyakit ASF ini dan berujung kematian.

Puluhan ternak babi kembali mati mendadak disebabkan penyakit demam babi afrika. Peristiwa ini terjadi di kelurahan Bukit Tunggal, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah Senin 18 Oktober 2021.

Penyakit Demam Babi Afrika atau ASF ini merupakan penyakit sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100% yang mengakibatkan kerugian ekonomi bagi peternak babi hingga puluhan juta.

Kepala UPTD Puskeswan Kota Palangkaraya, drh. Eko Hari Yuwono mengatakan, penyakit ASF ini sudah menyebar di 4 kelurahan, kota palangkaraya, Terdapat 20 peternak babi terpusat di kelurahan Bukit Tunggal Kota palangkaraya yang terpapar penyakit ASF ini hampir 80%.

Hingga saat ini terdapat 43 ternak babi yang mati secara mendadak. Berdasarkan data laporan Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKHNAS) tertanggal 15 Oktober 2021 lalu, Angka kematian pada ternak babi di wilayah Kota palangkaraya mencapai 307 ekor belum termasuk dengan kematian hari ini. Total kematian pada babi berjumlah 350 ekor.

Sementara Pemilik ternak babi - Fairin mengatakan sudah dua bulan terakhir penyakit ASF menular sangat parah pada babi miliknya, sehingga beberapa ternak miliknya mati dan harus di kubur.

Menindaklanjuti laporan warga, pihak dinas terkait dari pemerintah kota Palangkaraya berupaya memberikan solusi dan edukasi untuk pencegahan agar penyakit ASF ini tidak menular ke babi lainnya yang sehat, seperti penyemprotan disinfektan kendang, menjaga kebersihan peralatan kendang, pemberian pakan yang dimasak, dan memberikan arahan penguburan ternak babi mati agar tidak menular pada babi lainnya serta pemberian vitamin.

Diketahui, penyakit ASF ini belum ditemukan obatnya. Masa inkubasi penularan penyakit ASF ini 4 sampai 19 hari, tergantung cepat-tidaknya penularan jika mengalami kontak erat pada ternak. Ciri-ciri awal penularan penyakit ASF pada babi ini munculnya bercak merah di seluruh badan akibat pecahnya pembuluh darah, tidak nafsu makan, demam dan berujung kematian pada ternak babi.

(Surya Adi Winata)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments