YOGYAKARTA - Ratusan warga di wilayah Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta menyambut antusias pasar murah goes to kemantren Tegalrejo yang digelar Selasa pagi. Namun warga mengeluhkan minimnya informasi mengenai alur pembelian, sehingga warga yang sudah datang lebih awal harus mengulang antrean.
Sejak pukul delapan pagi, warga dengan antusias mendatangi halaman kemantren tegalrejo, tempat diselenggarakannya pasar murah goes Kemantren Tegalrejo, yang diselenggarakan oleh tim pengendali inflasi daerah Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta.
Pasar murah goes to Kemantren, merupakan kegiatan dari tim pengendali inflasi daerah- dinas perdagangan kota Yogyakarta, yang dilaksanakan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga murah dari yang ada di pasaran, terutama di saat ramadhan dan jelang idul fitri, harga barang-barang cenderung meningkat.
Untuk membeli bahan pangan di pasar murah ini, warga diwajibkan menunjukkan identitas sebagai warga Kemantren Tegalrejo.
Hal ini untuk memberi kesempatan semua warga bisa mendapatkan bahan pangan murah dan mengantisipasi adanya penimbunan oleh warga dari daerah lain, karena pasar murah juga dilaksanakan di 13 kemantren lain di kota Yogyakarta.
Untuk kegiatan ini Dinas Perdagangan menggandeng PT Bulog dan PT Pangan Surya makmur sebagai distributor, untuk menyediakan 4 ton bahan pangan di setiap titik lokasi pasar murah. Seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur, tepung terigu, bawang merah, dan bawang putih.
Dengan adanya pasar murah, diharapkan mampu menjaga stabilitas harga dan memastikan masyarakat tetap dapat membeli bahan pangan dengan harga terjangkau.
Warga mengapresiasi kegiatan pasar murah ini karena dapat meringankan beban mereka mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga murah ditengah kesulitan ekonomi saat ini. Namun mereka juga mengeluhkan minimnya informasi mengenai alur pembelian di pasar murah, sehingga warga yang sudah datang lebih awal harus mengulang antrean. Akibatnya sempat terjadi penumpukan antrean.
(Wempi Gunarto)
0 Comments