PALANGKA RAYA - 53 lansia meraih gelar wisuda dalam acara yang diadakan di Aula Kantor Kelurahan Bukit Tunggal Palangka Raya pada Sabtu lalu. Wisuda ini bukanlah hasil dari menempuh pendidikan di perguruan tinggi, melainkan sebagai pengakuan atas penerimaan materi dari Sekolah Lansia Tangguh Bina Keluarga Lansia Cantik. Sekolah ini bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan kepada lansia agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari secara sehat dan bermakna.
Puluhan wisudawan dan wisudawati yang dikukuhkan ini bukanlah hasil dari menempuh pendidikan di perguruan tinggi, melainkan sebagai pengakuan atas penerimaan materi dari Sekolah Lansia Tangguh Bina Keluarga Lansia Cantik
Materi yang diterima oleh 53 lansia tersebut mencakup 7 dimensi lansia tangguh, yaitu spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial, profesional vokasional, dan lingkungan. Upaya ini diarahkan untuk mewujudkan lansia yang SMART (Spiritual, Mental, Adaptable, Resilient, Thriving) dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk 53 siswa dan siswi yang diwisuda, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, dr. Jeanny Yola Winokan, MAP, Pj.Walikota Palangka Raya yang diwakili oleh Kadis PPKBP3APM dr. M. Fitriyanto Leksono M.Si, serta Camat Jekan Raya, Untung Sutrisno, dan undangan lainnya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 25 November 2023, di Aula Kantor Kelurahan Bukit Tunggal Palangka Raya. Dalam wawancara dengan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, dr. Jeanny Yola Winokan, MAP, beliau menyampaikan harapannya bahwa keberhasilan wisuda ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Provinsi Kalimantan Tengah.
Dengan kehadiran Sekolah Lansia, pemerintah berupaya memberikan perhatian khusus pada orang tua lanjut usia, mengakui kontribusi mereka dalam pengembangan sumber daya manusia, dan memberikan dukungan dalam aspek kesehatan, perhatian, dan kasih sayang keluarga.
Dalam acara ini juga diumumkan bahwa program serupa akan diperluas ke 13 Kabupaten Kota lainnya di awal tahun depan. Ini mencakup penyusunan sekolah lansia tangguh sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mendukung program Bangga Kencana Pembangunan Keluarga. Selain itu, kelompok Bina Ketahanan Keluarga Lansia diharapkan dapat berkontribusi pada Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga akseptor (UPPKA), memperkuat konektivitas dengan kelompok UMKM, dan memberikan manfaat finansial melalui kerjasama yang sinergis.
Semua ini merupakan langkah positif menuju perhatian dan penghargaan yang lebih besar bagi orang tua lanjut usia dalam masyarakat. Program ini menciptakan lingkungan yang mendukung agar lanjut usia dapat tetap aktif, sehat, dan merasa dihargai dalam kontribusi mereka pada keluarga dan masyarakat.
(Hariri)
0 Comments