P. Raya

Bantuan Kuota Untuk Peserta Didik, terkendala Lemah Sinyal

Palangka Raya - Bantuan sosial berupa kuota internet bagi sektor pendidikan, dikeluhkan orang tua peserta didik. Pasalnya jenis kartu yang diberikan lemah sinyal di lokasi tertentu. Salah satu yang mengeluhkan adalah Saipul Anwar. Seharusnya, seiring pemerintah mengeluarkan kebijakan belajar dengan sistem daring, bantuan kartu yang diberikan memiliki sinyal yang kuat, sehingga saat proses pembelajaran jarak jauh, materi pelajaran tidak terputus di tengah jalan. "Selama pembelajaran daring, pengeluaran rumah tangga semakin meningkat, mengingat dalam sebulan bisa 4 kali mengisi kuota, belum lagi dengan hp cuma ada satu sering bergantian, jadi sedikit merepotkan," kata saipul. Rabu (28/7/21)

Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah Ahmad Syaifudi mengatakan, mengenai pemilihan jenis kartu internet, pemerintah daerah tidak bisa mengintervensi pemerintah pusat, karena proses lelang ranahnya ada pada pemerintah pusat melalui kementerian, sehingga suka atau tidak suka harus dijalankan oleh daerah.

"Saya tidak menampik, sebagian daerah di Kalteng alami blank spot, sehingga metode yang diterapkan masing masing sekolah menggunakan sistem luar jaringan atau ambil tugas ke sekolah," kata Saipul. Adapun bantuan kuota untuk peserta didik dari pemerintah pusat, lanjut Syaifudi, diberikan secara berkala tiap bulan, terkadang dalam penyaluran kuota, sekolah alami kendala antara lain kartu yang di-input oleh sekolah sudah kedaluarsa, dan peserta didik sering berganti nomor.

 

 

(Deddi)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments