JAKARTA - “Komoditas yang menyumbang inflasi 0,13% antara lain daging ayam ras, minyak goreng, jeruk, emas perhiasan, rokok kretek filter, ikan segar, dan ayam hidup. Sementara komoditas yang menyumbang deflasi antara lain cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah,” papar Setianto, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, dalam jumpa pers, Jakarta, Senin, 3 Mei 2021.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka inflasi April 2021 sebesar 0,13% yang cukup terkendali dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,29.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga oleh sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,20%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,19%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07%; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,26%; kelompok kesehatan sebesar 0,18%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,20%; kelompok pendidikan sebesar 0,01%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,21%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,29%. Sementara kelompok transportasi dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan.
Sebagai informasi, tingkat inflasi tahun kalender (Januari–April) 2021 sebesar 0,58% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2021 terhadap April 2020) sebesar 1,42%.
Kemudian, komponen inti pada April 2021 mengalami inflasi sebesar 0,14%. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–April) 2021 sebesar 0,37% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (April 2021 terhadap April 2020) sebesar 1,18%.
(infokabinet/tinus)
0 Comments