SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor berencana akan membuat homestay atau penginapan di Kampung Nelayan yang berada di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit. Karena Desa Ujung Pandaran sekarang ini pengunjungnya cukup banyak, selain pantainya yang menarik, di sana juga ada makam Syekh Abu Hamid bin Syekh Haji Muhammad As’ad Al Banjari.
“Peziarah cukup banyak ke sana, karena itu Saya berencana membuat homestay di rumah warga setempat,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Selasa (16/11/ 2021).
Dirinya menginginkan pada rumah warga itu dibuat sebuah kamar yang khusus disewakan untuk pengunjung atau penziarah. Dengan begitu para peziarah tidak perlu lagi repot atau kebingungan jika berkunjung atau bermalam disana. Selain itu, hal tersebut juga nantinya akan membantu perekonomian warga setempat.
Ia memastikan, dengan dijadikan homestay maka rumah-rumah yang ada di sana tidak akan direlokasi, dengan harapan kedepannya dapat dimanfaatkan sebagai homestay dengan dibuatkan tambahan kamar pada rumah mereka.
“Dan terkait ini saya minta bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu perbankan. Tak hanya di Kampung Nelayan, tapi di Desa Tumbang Gagu juga akan dibangun hal yang sama. Namun homestay di desa tersebut sedikit unik, jika di Kampung Nelayan homestay di rumah warga, di Desa Tumbang Gagu itu akan berada di pepohonan atau rumah pohon,” jelasnya
Ia menyebut, di Desa Tumbang Gagu ada rumah betang kebanggaan yakni Rumah Betang Tumbang Gagu.
Halikinnor meneybut dirinya ingin memajukan destinasi wisata budaya di kawasan itu, dengan berejasama dengan BUMN atau perbankan.
“Rumah betang Tumbang Gagu memiliki nilai jual pariwisata yang tinggi terlebih historis rumah betang yang sudah berumur ratusan tahun dan juga dengan kondisi hutan sekitar yang masih asri. Semoga bias terwujud, tahun depan,”tandasnya.
(Altius)
0 Comments