PALANGKA RAYA - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) untuk memperingati Hari Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 Tahun 2025. Kegiatan ini mengusung tema "Ternak Sehat, Peternakan Sejahtera dan Indonesia Maju".
Kegiatan Senam bersama, Lomba makan telur, Lomba masak kreasi berbahan telur. Lomba estafet menangkap bebek.Tujuannya Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peternakan dan kesehatan hewan. Mendukung ketahanan pangan dan gizi, Meningkatkan edukasi pangan asal hewan sehat dan berkualitas.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng, Rendy Lesmana menegaskan bahwa Bulan Bakti PKH tidak hanya dipandang sebagai agenda tahunan semata, melainkan sarana edukasi yang perlu terus digelorakan.
“Bulan Bakti PKH ini tidak hanya dilaksanakan sebagai kegiatan tahunan, namun juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peran sektor peternakan dalam mendukung ketahanan pangan dan gizi. Selain itu, kita harus lebih pahami peternakan dan kesehatan hewan itu sangat penting dan kita wajib mensosialisasikannya kepada masyarakat luas,"Ucapnya
Untuk itu, Dinas TPHP Provinsi Kalteng memeriahkan momentum penting ini melalui kegiatan Senam dan Lomba yang dilaksanakan di halaman kantor Dinas TPHP Provinsi Kalteng (Jumat, 12/9/2025).
"Program Unggulan Apartemen ayam untuk meningkatkan produksi telur dan daging Pabrik pakan ternak untuk meningkatkan ketersediaan pakan berkualitas."
Harapan kedepannya, Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peternakan dan kesehatan hewan Menghadirkan pangan bergizi yang cukup, sehat, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Lebih lanjut, Rendy menjelaskan bahwa pemenuhan gizi masyarakat, khususnya protein hewani, menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Ia mencontohkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa telur merupakan komoditas strategis dalam memenuhi kebutuhan gizi, mulai dari ibu hamil hingga anak-anak. Kita punya program apartemen ayam, ini membuktikan perhatian Pemprov terhadap peternakan ayam pedaging dan petelur.
Selain program apartemen ayam, Dinas TPHP Provinsi Kalteng juga tengah mengembangkan pabrik pakan ternak. Menurut Rendy, keberadaan pabrik ini akan menunjang ketersediaan pakan yang berkualitas sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah. Langkah tersebut dinilai penting untuk memperkuat rantai pasok peternakan sekaligus meningkatkan daya saing peternak lokal.
Program-program tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat, khususnya dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis. Dengan integrasi antara penyediaan bibit ternak, pakan berkualitas, hingga peningkatan produksi telur dan daging, Kalimantan Tengah berupaya memperkuat peran sektor peternakan sebagai penopang ketahanan pangan daerah maupun nasional.
Era Suhertini.
0 Comments