PULANG PISAU - Dengan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga Februari 2024. Banyak warga merasa khawatir dan meminta Dinas Kesehatan melakukan fogging di wilayah rawan.
Namun, Dr. H. Jamil Muslim, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pulang Pisau, menjelaskan bahwa fogging bukanlah solusi terbaik. Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara jentik-jentik tetap hidup. Selain itu, fogging berdampak negatif pada kesehatan karena asapnya mengandung polutan yang dapat mencemari lingkungan dan makanan.
Solusi utama pencegahan DBD adalah peran aktif keluarga dalam menerapkan 3M:
1. Menguras tempat penampungan air secara rutin.
2. Menutup rapat tempat penampungan air.
3. Mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Hingga 18 Februari 2024, tercatat 107 kasus DBD di Pulang Pisau dengan tiga kematian. Meskipun demikian, sebagian warga seperti Oni (38 tahun) masih merasa fogging perlu dilakukan. Oni mengaku belum mengetahui dampak negatif fogging karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah.
Oleh karena itu, diharapkan pemerintah lebih aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pencegahan DBD yang efektif, termasuk menjelaskan mengapa fogging bukanlah solusi utama.
(Marselinus)
0 Comments