PALANGKA RAYA - Ketersediaan Fasilitas seperti alat pendukung pembelajaran bagi para peserta didik, khususnya tingkat SMK di Provinsi Kalimantan Tengah harus menjadi perhatian stakeholder terkait. Hal itu menjadi salah satu perhatian dari Ketua Komisi III DPRD Kalteng yang membidangi Kesejahteraan Rakyat, Duwel Rawing. Ia menyoroti fasilitas pendukung alat pembelajaran bagi siswa SMK. “Dominan masalahnya adalah kurangnya fasilitas dan guru bidang kejuruan itu sendiri. Kedua hal ini boleh dikatakan sangat jauh dari kebutuhan,” tutur Duwel, Senin (10/5/21) pukul 10.00 WIB di gedung DPRD provinsi kalteng.
Dia menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalteng untuk lebih serius menangani persoalan – persoalan tersebut. Sehingga keberadaan SMK yang dibangun di Bumi Tambun Bungai mampu menjawab kebutuhan dan tantangan dimasa yang akan dating. Ia menilai tak ada SMK yang memiliki alat praktek yang memadai. Berdasarkan pengalaman yang sudah lalu pihaknya telah mengunjungi beberapa SMK, salah satunya seperti SMK yang ada Tumbang Manggu di Katingan dan Kuala Kurun di Gunung Mas. Sampai sekarang belum memiliki alat pratik.
“Alat-alat praktik untuk dibongkar tidak ada, kecuali hanya mesin lama yang sudah tidak lagi di produksi dipasaran. Jadi ini berdampak pada pengetahuan anak – anak kita. Sebab apabila dia keluar, maka dia akan asing dengan alat – alat yang baru, karena tidak pernah memakai sebelumnya,” ungkap politisi PDIP Kalteng tersebut. Pihaknya kembali berharap agar eksekutif mampu memberikan perhatian pada kebutuhan para siswa dan SMK di Kalteng, agar visi awal pengembangan SMK dapat terwujud. Karena bidang pendidikan sangat berpengaruh pada pembangunan SDM di Kalteng untuk masa yang akan datang.
(Deddi)
0 Comments