SAMPIT - Bertempat di Ruang Rapat Anggrek Tewu Kantor Bupati pada Senin, 22/01/2024. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengadakan workshop untuk mengevaluasi Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB).
Sekretaris Daerah, Fajrurrahman, menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan sebagai evaluasi bersama terhadap kinerja dan koordinasi selama implementasi RAD KSB. Selain itu, workshop juga dimaksudkan untuk merumuskan isu-isu penting yang akan menjadi agenda pada rencana aksi daerah berikutnya.
Sebagaimana yang telah diketahui umum, sektor kelapa sawit merupakan komoditas unggulan di Kotim dengan luas tutupan kebun mencapai 566 ribu hektare, dan sekitar 130,7 ribu hektare dikelola secara swadaya oleh masyarakat. Kotim menjadi salah satu kabupaten penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia, sehingga sektor kelapa sawit memiliki peran penting dalam perekonomian daerah dan masyarakat yang ada saat ini.
Tentunya dalam hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2019, yang ditetapkan melalui Peraturan Bupati Nomor 39 tahun 2020.Pemkab Kotim telah menyusun RAD KSB tahun 2020-2024
Ia menegaskanm " Dengan adanya pelaksanaan Workshop ini dengan melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di Kotim bersama Yayasan Java Learning Center Indonesia untuk mengevaluasi capaian yang telah dilaksanakan dan merumuskan langkah ke depan selanjutnya nanti,” kata Fajrurrahman lugas.
Pemerintah daerah juga mendapat bantuan biaya RAD KSB dari Kementerian dalam periode 2020-2024. Fajrurrahman berharap Kementerian akan terus mendukung pendanaan RAD KSB tahun depan, sambil mencatat bahwa fokus pemberdayaan perkebunan kelapa sawit, terutama perkebunan swasta swadaya, perlu bersinergi dengan perusahaan besar dan program pemerintah pusat seperti replanting.
(Altius Utama)
0 Comments