SAMPIT - Perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), harus tetap mengedepankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Bupati Kotim mngatakan tidak ingin ada cluster baru. Karena itu ia mengimbau untuk tetap mengimbau masyarakat memperingati HUT RI ini dengan khidmat dan berdoa. “Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini dilaksanakan di tengah keprihatinan atas pandemi COVID-19 yang masih terjadi. Pelaksanaan protokol kesehatan menjadi hal yang wajib dipatuhi oleh siapa saja,” kata Supian Hadi, Sabtu (15/8). Ia memastikan, Semua prosedur akan dijalankan dalam upacara yang dilaksanakan di Stadion 29 November Sampit. Selain sterilisasi tempat dan peralatan pelaksanaan upacara, petugas yang terlibat juga diperiksa kondisi kesehatannya. Seperti hari ini, sebanyak 82 anggota Paskibraka Kotawaringin Timur menjalani pemeriksaan skrining antibodi COVID-19 dan hasilnya semua nonreaktif. Selain acara resmi, kegiatan masyarakat juga harus mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat diminta mematuhi anjuran pemerintah sehingga tidak sampai terjadi penularan COVID-19. “Saya minta masyarakat tetap berpartisipasi memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan RI dengan memasang bendera, umbul-umbul dan lainnya. Sementara itu untuk kegiatan lomba, diharapkan benar-benar dipertimbangkan untuk mencegah penularan COVID-19,” ungkapnya. Menurut Supian, makna peringatan kemerdekaan jangan sampai berubah meski saat ini sedang terjadi pandemi COVID-19. Justru, saat ini masyarakat diuji menjadi pahlawan dalam membantu pemerintah mencegah meluasnya COVID-19.
0 Comments