PALANGKA RAYA - Menanggapi maraknya penjarahan perkebunan sawit di Kalimantan tengah, Ir. Rawing Rambang pengamat perkebunan Kalimantan Tengah, menyebutkan, harus ada kerjasama serta kordinasi yang baik antara perusahaan dan masyarakat. Hal itu Ia sampakan di UPT Taman Budaya, Jl. Temanggung Tilung XII, Palangka Raya, pada saat mengikuti doa lintas agama bersama, Kalteng, Jum'at (19/1/2023).
Pencurian atau penjarahan di perkebunan sawit Kalimantan tengah akhir-akhih sering menjadi sorotan. Apalagi hal itu sering dilakukan secara beramai-ramai oleh oknum masyarakat dengan membawa kendaraan pengangkut seperti yang sering terlihat di vidio yang beredar di jejaring Whattsap. Menanggapi hal tersebut pengamat perkebunan Kalteng Rawing Rambang merasa prihatin dan berharap adanya peran semua pihak untuk mengatasi hal tersebut.
"Penjarahan yang marak terjadi di perkebunan sawit merupakan hal yang meprihatinkan, dan ini harus cepat diatasi sehingga harus adanya keterlibatan semua pihak dalam persoalan tersebut".kata Rawing.
Rawing juga menuturkan, apa pun sebutannya untuk tindakan penjarahan atau pencurian merupakan hal yang tidak dibenarkan dan harus ditindak tegas oleh aparat yang berwenang, namun menurutnya keterlibatan dan kejelian pemerintah sangat di perlukan. Karena persoalan tersebut mungkin saja terjadi karena disebabkan oleh kemiskinan.
Lebih lanjut mantan kepala dinas perkebunan Provinsi Kalteng itu mengatakan, kasus seperti ini hanya dapat diatasi dengan adanya kordinasi yang baik antar pengusaha perkebunan dan juga masyarakat serta pemerintah. Karena menurutnya jika masyarakat sekita perkebunan sejahtera maka suatuasi pasti akan menjadi kondusif.
(Era Suhertini)
0 Comments