PALANGKA RAYA - Memili salah satu kesamaan tujuan melestarikan seni, budaya dan olah raga bela diri, Komando Pengawal Pusaka Adat Dayak (KOPPAD) Borneo Resort Provinsi Kalimantan Tengah mengelar Festival Beladiri Tradisional Kuntau di dukung Ikatan Pencak Silat indonesia (IPSI) Kalteng.
Fetival Beladiri Tradisional Kuntau ini juga di dukung Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), DAD Kalteng, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalteng, Biro Kesra Pemprov Kalteng, 13 Perguruan Silat Tradisonal dan pengiat seni dan budaya di Kalteng.
Festival Beladiri Tradisional Kuntau Dayak KOPPAD BORNEO III Tahun 2022, di selenggarakan selama dua hari, di buka langsung Dr.Abriantinus.M.A Panglima Koppad Borneo, di hadiri juga Wakil Presiden MAND Rahmad Nasution Hamka, Perwakilan Pemprov, Perwakilan DAD, BNN Kalteng serta sejumlah Pendekar Silat se -Kalteng di Aula Balai Guru Penggerak (BGP) Kalimantan Tengah Jalan Tjilik Riwut Km. 5.5 Palangka Raya, Kalteng, Sabtu (3/9).
Komando Pengawal Pusaka Adat Dayak (KOPPAD) Borneo Resort Provinsi Kalimantan Tengah selaku Ketua Komite Pelaksana Festival Beladiri Tradisional Kuntau Dayak KOPPAD BORNEO III Tahun 2022 Drayano L.Lindan menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang turut mendukung acara.
Disampaikan Drayano, bahwa fertival ini juga memiliki legalitas Hukum dan Sertifikasi dari IPSI Kalteng.
Dilaporkan juga, bahwa festival diikuti 13 perguruan silat dengan 34 jumlah peserta dalam beberapa cabang lomba guna memperebutkan beberapa piala dan piala juara umum serta sertifikat penghargaan dari Pimpinan Koppad Borneo Balikpapan dan IPSI Kalteng.
Saat sama, Panglima Koppad Borneo Abriantinus kesepatan tersebut juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada kepada semua pihak yang terlibat bersama mendukung pelastarian adat, seni budaya salah satunya termasuk pelestrian Kuntau tradional atau olah raga seni belah diri tradisional Dayak di seluruh Pulau Kalimantan.
Disampaikan bahwa Koppad Borneo Pusat Balikpapan Kaltim bersama semua Pimpinan Resort Koppad Borneo di seluruh Pulau Kalimantan, selama ini juga betul-betul konsisten sebagai mitra membantu bidang pertahanan dan keamanan daerah dan negara bersama TNI dan Polri sejak tahun 2009.
Dimana Koppad Borneo menjadi vionir tenaga pengaman membantu TNI dan Polri di seluruh Pulau Kalimantan hingga saat ini.
"Kami ingin menghilangkan stigma ormas menakutkan. Kami lakukan terobosan berupaya menjadi mitra yang baik bagi masyarakat, pemerintah, TNI dan Polri,"ucap Panglima Koppad Borneo, Abriantinus.
Abriantinus yang juga Ketua DAD Balikpapan sekaligus Wasekjen MADN Bidang Pemberantasan Narkoba juga menyampaikan bahwa selain aktif dalam pelestarian seni, budaya, ooah rga, dunia usaha dan keamanan, Koppad Bornoe juga aktif dalam mendukung pemberantasan Narkoba bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), bermitra aktif dengan Basarnas di seluruh Kalimantan.
"Para pendekar harus aktif bersama mempertahan keamanan masyarakat serta keutuhan negara. Juga melestarikan seni budaya dan olahraga. Terimakasih kepada IPSI, kami Koppad Borneo merasa bangga bisa bekerjasama membangun adat, seni dan budaya, termasuk salah satunya pelestarian seni bela diri tradisional Kuntau,"katanya.
Sementara itu juga kegiatan fertival diawali menyanyikan Lagu Indonesia Raya dilanjutkan atraksi Pembukaan Gelanggang dari Dewan Pendekar dan penyerahan Mandau kepada Panglima KOPPAD BORNEO, selanjutnya diserahkan kepada Ketua Komite Pelaksana Festival yang juga Komandan Resort KOPPAD BORNEO Kalteng.
Panglima Koppad Borneo Abriantinus juga memberikan Wing Kehormatan kepada Pionir Penggerak Pelestarian Kuntau Dayak KOPPAD BORNEO yakni kepada Wakil Presiden MAND Rahmad Nasution Hamka, Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran, Komandan Resort KOPPAD BORNEO Kalteng Drayano L.Lindan serta sejumlah tokoh masyarakat dan pesilat lainya.
Kesempatan itu juga Wakil Presiden MAND Rahmad Nasution Hamka juga memberikan cendramata berupa sovenir Kalung khas Dayak kepada Panglima Koppad Borno Abriantinus dilanjutkan atraksi para pendekar dari berbagai tempat di Kalteng.
(Mela)
0 Comments