P. Raya

Kunjungan Kerja Menteri Pertanian RI dalam rangka percepatan tanam lahan ke kab.Kapuas

PALANGKA RAYA – Beberapa hari yang lalu Syahrul yasin limpo selaku Menteri Pertanian Ri melakukan kunjungan kerja dalam rangka percepatan tanam lahan ekstensifikasi Food Estate di Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup, Kabupaten Kapuas.

Ternyata dari data yang ada lahan yang ada di Dadahup tersebut memiliki keasaman atau tingkat PH yang sangat rendah sehingga menyebabkan produktivitas padi yang relative kecil. Menurutnya  “Dari hasil inilah harus kembali kita perbaiki dan agenda ini tetap harus harus tetap kita jalankan sesuai rencama awal, karena baru bisa terbukti hasilnya mungkin setelah dua tahun berjalan, kedepannya kita tetap harus mempersiapkan untuk pemenuhan ketahanan pangan Indonesia,” Ujarnya lanjut,

Karena dengan adanya kunjungan kerja ke Food Estate di Kalimantan Tengah ini, merupakan salah satu Program Strategis Nasional yang terus mendapat perhatian dan dipantau perkembangannya langsung oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat.

Di Food Estate adalah khusus  untuk pengembangan sayuran, buah-buahan, dan aneka tanaman pangan sebagai kebutuhan utama masyarakat Indonesia tentunya. Pemerintah juga tengah membangun sarana produksi dan infrastruktur pendukung, seperti embung dan irigasi yang lebih baik sebagai sarana penunjang.

Selain itu lahan yang telah ad aini ujarnya lanjut. “Lahan di sini debit airnya naik turun tergantung cuaca dan itu sangat dinamis sekali. Kita baru belajar satu dua tahun dan hasilnya cukup bagus. Oleh karena itu kita harapkan lahan ini tidak hanya ditanam padi dan jagung saja, tetapi juga kelapa dan bisa ditanaman beraneka buah-buahan lainnya,” jelasnya.

Di akhir penjelasannya, ia mengungkapkan bahwa Food Estate ini bukanlah proyek yang memiliki target, tetapi  merupakan budidaya yang berproses dalam jangka waktu yang relative panjang.

Edy Pratowo selaku Wakil Gubernur Kalteng, turut mengatakan bahwa kedaulatan pangan harus dimulai dari adanya swasembada pangan yang secara bertahap diikuti dengan peningkatan nilai tambah usaha pertanian secara luas untuk meningkatkan kesejahteraan petani  setempat khususnya. “Segala bentuk usaha swasembada dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu dengan peningkatan indeks pertanaman, provitas sawah-sawah eksisting dan penambahan luas baku lahan sawah yang telah ada. Sehingga adanya Peningkatan produksi padi melalui perluasan sawah di Kalimantan Tengah masih tetap ada peluang, karena masih luasnya lahan yang ada,” ucapnya, Senin 28 November 2022.

(Deddi)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments