Palangka Raya - Gong Xi Fa Cai! Bagi sebagian masyarakat Indonesia yang berasal dari suku dan keturunan Tionghoa, momen peringatan yang jatuh pada tanggal 1 Februari ini tentu merupakan hal yang istimewa, apalagi jika bukan Tahun Baru Imlek.
Menyambut tahun baru yang selalu dinilai sebagai saat penuh harap untuk menanti berbagai keberuntungan di sepanjang tahun yang akan dijalani sama seperti perayaan hari besar bagi umat beragama lainnya, pada perayaan Imlek mereka yang merayakan akan berkumpul bersama keluarga besar dan kerabat untuk saling berbagi kebahagiaan.
Tentu, satu hal yang tak boleh terlewat saat momentum merayakan hari besar adalah ragam santapan khas yang biasanya juga memiliki makna tersendiri. Jika perayaan Idulfitri identik dengan ketupat dan opor ayam, Natal identik dengan kue jahe, maka Imlek juga punya jenis makanan yang sudah tidak asing lagi bahkan di kalangan masyarakat umum, yaitu Mi panjang umur.
Mi yang juga memiliki nama lain Changshou mian ini sebenarnya biasa disajikan saat perayaan ulang tahun. Namun selain itu, hidangan berkuah tersebut juga umum disajikan saat momen perayaan Imlek.
Konon, semakin panjang mi yang disajikan maka semakin beruntung pula orang yang memakannya. Tak heran jika pembuatan mi satu ini sangat berhati-hati agar bentuknya tidak rusak. Karena bentuk mi yang pendek atau terpotong secara tidak sengaja saat dimasak dipercaya akan melambangkan nasib buruk dan kehidupan yang singkat.
(Deddi)
0 Comments