P. Raya

Peluncuran Si Komos Upaya Jangkau Daerah Terpencil

FOTO: BPKP
PELUNCURAN SI KOMOS - Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya bersama Danrem 102/PJG Brigjen TNI Purwo Sudaryanto dan Kapolda Irjen Pol Dedi Prasetyo secara bersama-sama meluncurkan program Sarana Interaksi dan Komunikasi Sosial, Senin (5/10).

PALANGKA RAYA - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya bersama Danrem 102/PJG Brigjen TNI Purwo Sudaryanto dan Kapolda Irjen Pol Dedi Prasetyo secara bersama-sama melaksanakan seremonial peluncuran program Sarana Interaksi dan Komunikasi Sosial atau disebut dengan Program SI Komos, Senin (5/10) usai kegiatan Ramah Tamah dalam Peringatan HUT ke-75 TNI di Makorem 102/PJG, Kota Palangka Raya, pada Senin (5/10).
Peluncuran Si Komos ditandai dengan pemotongan pita oleh Plt. Gubernur Kalteng, bersama Kapolda dilanjutkan dengan penyiraman air bunga ke Unit Roda Tiga Si Komos, serta pemecahan kendi oleh Danrem 102/PJG. Tampak menyaksikan peluncuran tersebut, Wakil Ketua DPRD Kalteng Abdul Razak, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Mukri, dan Kabinda Brigjen Pol Slamet Urip Widodo.
"Si Komos, program yang sangat luar biasa, untuk mencerdaskan anak bangsa, untuk bisa meningkatkan minat baca daripada anak-anak kita di daerah pedalaman-pedalaman, pedesaan-pedesaan yang tidak bisa dijangkau oleh mobil-mobil. (Kendaraan) roda tiga ini saya kira sungguh hebat. Bravo TNI, sinergi untuk negeri," ungkap Habib Ismail.
Plt. Gubernur juga  menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas peran TNI. 
"Menjaga kedaulatan di perbatasan, TNI bukan hanya perang,  ternyata TNI juga kita lihat aktif di segala bidang, seperti karhutla, banjir, bahkan penanganan Covid-19. TNI memang benar-benar aktif berada di tengah-tengah rakyat," urainya.
Sementara Danrem 102/PJG Brigjen TNI Purwo Sudaryanto menjelaskan bahwa Si Komos ini merupakan program sosial yang diinisiasi oleh Korem 102/PJG, dengan menggunakan kendaraan roda tiga untuk membantu masyarakat di wilayah terpencil atau pedalaman, yang sulit dijangkau mobil.
“Kenapa saya namakan Si Komos? Ini adalah Sarana Interaksi dan Komunikasi Sosial untuk tiga pilar, yaitu babinsa, bhabinkamtibmas, dan kepala desa, untuk bisa berinteraksi secara maksimal dengan masyarakatnya," jelas Danrem.
Ia menjelaskan, Si Komos ini nanti akan melayani perpustakaan, genset, sound, dan sarana pengeras suara atau pengumuman pada masyarakat di wilayah, khususnya di daerah terpencil atau daerah tertinggal, sehingga Si Komos ini bisa membantu kesulitan masyarakat.

(EDY/JJ)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments