BUNTOK - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, serius tangani penanggulangan dan pencegahan Virus Rabies, menyusul telah ditetapkannya kejadian luar biasa di daerah itu.
Guna menangani pencegahan dan penanggulangan virus Rabies di Barito Selatan, Pemerintah menggelar rapat kordinasi bersama Dinas Instansi terkait, Camat , Lurah, rapat terbatas itu dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Barito Selatan Deddy Winarwan didampingi Asisten 1, 2 dan Asisten 3, bertempat di ruang kerja Bupati setempat .
Dalam rapat kordinasi itu menghasilkan sejumlah kesepakatan bersama langkah percepatan dalam penanganan kejadian luar biasa rabies, berdasarkan keputusan Bupati, sebelumnya satuan tugas penanganan KLB itu hanya di tiga Kecamatan, sesuai dengan keputusan rapat itu diperluas menjadi enam kecamatan, Menurut Deddy Winarwan hal itu sebagai upaya mengantisipasi meluasnya kasus gigitan hewan peliharaan, seperti anjing , kucing dan monyet .
Selain itu juga melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan peliharaan maupun kepada korban gigitan hewan peliharaan di enam Kecamatan, dengan melibatkan semua Camat, Kepala Desa, Puskesmas, Puskesmas Pembantu juga Kader PKK Serta Kader Posyandu, selain itu juga supaya melakukan sosialisasipola hidup bersih dan sehat dan yang tidak kalah penting lagi kesiapan rumah sakit dan puskesmas menyangkut sarana dan prasarananya untuk melayani pasien jika itu terjadi .
Dalam rapat itu PJ Bupati juga memerintahkan supaya menyiapkan data selalu update, agar data itu dapat diakses oleh seluruh masyarakat yang memerlukan, pihaknya juga akan menyusun standart operasional dalam pelaporan, mulai dari tingkat RT/RW, Desa, Kecamatan hingga tingkat kabupaten .
Pemerintah kabupaten barito selatan juga akan membentuk call centre dalam penanggulangan dan pencegahan rabies tersebut , selain itu juga me-merintahkan kepada sekda , asisten dan kepala dinas agar sering turun ke masyarakat untuk mengetahui kondisi warganya .
(Ary Mampas)
0 Comments