PANGKALAN BUN – Program food estate yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo mendapat dukungan luar biasa dari pengusaha dan element masyarakat. Salah satunya penangkaran peternakan dan kebun buah buahan,
seperti yang digalakkan oleh pengusaha nasional asli daerah Kalteng, H. Abdul Rasyid As.
Rasyid melakukan penangkaran dan peternakan jenis sapi asli Indonesia dan limosin, di Sulung Ranch, Desa Sulung, Kotawaringin Barat. Ia optimistis dan sangat mendukung food estate, dimana lahan miliknya ratusan hektare hingga ribuan hektare digunakan untuk penernakan, kebun jeruk dan pangan lainya.
Rasyid mengatakan, untuk sapi asli Indonesia adalah Sapi Bali, yang diternakan sendiri, mulai sedikit sampai banyak seperti saat ini ada sekitar 700 ekor, mulai dari anak anak sampai sudah dewasa. Pihaknya menjual dengan harga terjangkau, selain juga disumbangkan untuk masyarakat di wilayah Kalteng.
Ia juga menambahkan, pertenakan sapi ini adalah salah satu peternakan yang terbesar di Indonesia. Hal ini tentunya harus didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan di Kalteng, termasuk juga Indonesia, sehingga tidak perlu mengimpor lagi.
Pengelolaan peternakan sapi tersebut berada di tengah lahan perkebunan sawit, di dalam lahan tersebut ada hampir tujuh ribu lebih ekor sapi, namun untuk sapi asli indonesia baru ada 700 ekor yang dikembangbiakan.
Sapi-sapi mendapatkan perawatan khusus tidak hanya sekedar diberi makan dari rumput dan pakan, tapi juga mendapatkan vitamin dan pemeriksaan kesehatan secara berkala oleh ahli, dan dirawat dengan sebaik mungkin.
Saat ini kondisi di Sulung Ranch sedang baik dan bagus. Sapi asli Indonesia, dapat memenuhi dari produk lokal Indonesia. Di Desa Sulung, Kobar, Kalteng ini ada indukan 3.000 ekor, total keseluruhan ada 10 ribu ekor di dua wilayah peternakan.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengapresiasi adanya peternakan sapi oleh pengusaha lokal di Kalimantan Tengah tersebut. Dimana peternakan sapi itu untuk mendukung program food estate yang dicanangkan pemerintah pusat di Kalimantan Tengah.
(AH/MB)
0 Comments