PALANGKA RAYA - Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Wahid Yusuf kembali menyoroti Harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji bersubsidi, dimana ia menilai gas melon itu, masih terlalu mahal untuk masyarakat, khususnya bagi mereka yang berada di golongan menengah ke bawah.
“Saya minta agar harga gas elpiji 3 kilogram ini betul-betul diawasi. Jangan sampai ada pedagang yang menjual lebih dari HET, karena ini akan makin mempersulit masyarakat,” katanya, Selasa, 29 November 2022.
Wahid berharap, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk dapat melakukan pengawasan terhadap harga jual gas elpiji baik pada tingkat agen, pangkalan, ataupun pengecer.
Lebih jauh politisi Partai Golkar ini mengingatkan pemerintah kota, agar bergerak cepat melakukan penindakan terhadap oknum pelaku penimbunan gas elpiji bersubsidi. Pemko juga wajib menggencarkan operasi pasar gas elpiji bersubsidi.
(Deddi)
0 Comments