P. Raya

Perempuan Garda Terdepan Penggerak Sosial Ekonomi

FOTO: SETDA KALTENG

PHI - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, Lies Fahimah pada acara Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke – 92 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah bertempat di Aula Jayang Tingang lantai II Kantor Gubernur,  Senin, (14/11/2020).

PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Lies Fahimah menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-92 Tingkat Provinsi Kalteng, Senin (14/12). Dalam kegiatan tersebut disampaikan bahwa kaum perempuan diharapkan jadi garda terdepan penggerak sosial ekonomi terutama disaat pandemi covid-19 seperti saat ini. Lies mengatakan, pandemi covid-19 menempatkan perempuan dalam situasi yang lebih rentan. hal ini tertuang dalam hasil survei dari UN Women yang menunjukkan bahwa pandemi covid-19 telah memperparah kerentanan ekonomi perempuan dan ketidaksetaraan gender. Sementara, perempuan adalah kaum yang mengisi ruang-ruang kontribusi dalam merebut kemerdekaan, menyuarakan berbagai permasalahan, dan turut mencari serta menjadi solusi untuk mengantar Indonesia dititik sekarang. Sangat disayangkan jika perempuan masih harus menghadapi berbagai ketimpangan, mulai dari mengakses, berpartisipasi, ikut menentukan arah, serta menikmati manfaat pembangunan. “Situasi pandemi yang serba sulit ternyata tidak menghentikan langkah perempuan Indonesia untuk hadir di garda terdepan. Ini menujukan, perempuan turun dan menjadi penggerak sosial dengan membangun kesadaran masyarakat di berbagai daerah, dan turut serta menyediakan makanan bagi warga yang terdampak ekonomi. Perempuan juga mengambil peran penting dalam memerangi covid-19 dengan menjadi tenaga kesehatan, ilmuwan/peneliti, dan penjaga bagi keluarganya sendiri,” kata Lies mengutip Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Untuk itu, pihaknya berharap agar perempuan Indonesia, khususnya perempuan Kalteng sadar akan penting dan berharganya dirinya. Terlebih mereka yang tidak pernah lelah dan berhenti merawat perjuangan para perempuan Indonesia di masa yang lalu, dalam gerak sekecil apapun, yang berarti melebihi apapun, terutama disaat pandemi covid-19 seperti saat ini. “Dalam PHI ini tentu kita warnai dengan peran, kerja dan karya nyata dari seluruh pihak, terutama para perempuan di kalteng untuk Indonesia tercinta, Kalteng tercinta ini. Dengan harapan kita bisa membuat perempuan Kalteng ini makin berdaya, Indonesia makin maju, dan Kalteng makin berkah,” pungkasnya.

 

(ERD/JJ)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments