PALANGKA RAYA - Pelaksana tugas perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, Fitrianto Leksono mengatakan pola asuh keluarga menentukan lahirnya kualitas sumber daya manusia yang baik. Hal itu di sampaikanya pada saat Workshop Parenting 1001 Cara Bicara tingkat Provinsi tahun 2022 yang dilaksanakan di Hotel Neo Palangka Raya pada Senin 14 Februari 2022.
Keluarga yang bahagia dan sejahtera merupakan sebuah kondisi ideal dalam menciptakan sumber daya manusia, yang berdaya guna di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan yang lebih luas, sehingga program dan kebijakan pembangunan yang berorientasi kepada keluarga merupakan strategi pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Saat ini Jumlah remaja usia 10-24 tahun yang mendominasi dari total jumlah penduduk Indonesia menjadikannya sebagai salah satu prioritas dalam program pembangunan keluarga.
Kemajuan teknologi informasi dan tingginya popularitas sosial media sangat berpotensi menjauhkan remaja dari tuntunan moral dan pendidikan karakter yang semestinya didapat melalui keluarga. Akibatnya remaja akan menjadi sangat rentan terhadap berbagai permasalahan remaja seperti seks pranikah, pernikahan usia anak dan penyalahgunaan napza yang pada akhirnya berdampak pada kelangsungan pembangunan di masa yang akan datang.
Saat dijumpai pada Workshop Parenting 1001 Cara Bicara tingkat Provinsi Kalimantan Tengah perwakilan BKKBN Kalteng Fitrianto Leksono mengatakan, dengan perkembangan sosial media saat ini tentu saja remaja sangat rentan terutama pada perkembangan teknologi. Hal itu dapat berdampak negatif apabila pola asuh remaja dan cara komonikasi orang tua dengan remaja memiliki persepsi yang berbeda.
Sehingga pihaknya dalam Workshop Parenting 1001 dengan para narasumber yang diundang agar menyampaikan cara bicara yang efektif terutama untuk orang tua dan remaja di dalam keluarga. Karena dari keluargalah kualitas sumber daya manusia itu akan menjadi lebih baik, sehingga dapat menghasilkan investasi sumber daya manusia yang berkualitas.
(Fardoari Reketno)
0 Comments