PALANGKA RAYA – Momen Paskah tahun ini membawa gelombang besar umat Kristiani yang melakukan ziarah ke pemakaman keluarga di kawasan Pal 12 Palangka Raya. Antusiasme masyarakat yang tinggi membuat area tersebut mengalami kepadatan lalu lintas parah, bahkan sejak pagi hari hingga menjelang sore.
Jalan utama menuju kompleks pemakaman tampak dipadati kendaraan roda dua dan roda empat, yang mengular hingga lebih dari dua kilometer. Banyak pengendara terpaksa menunggu berjam-jam akibat arus kendaraan yang bergerak sangat lambat.
“Saya dari jam 08.00 pagi belum bisa masuk area pemakaman karena jalanan penuh. Banyak mobil parkir sembarangan juga,” keluh Andreas, peziarah asal Bukit Tunggal.
Minimnya petugas lalu lintas dan keterbatasan lahan parkir menjadi penyebab utama kemacetan. Banyak pengunjung yang memarkirkan kendaraan mereka di bahu jalan, membuat jalur semakin sempit dan sulit dilalui.
Selain itu, kehadiran penjual musiman di tepi jalan yang menjajakan bunga, lilin, serta makanan dan minuman, meskipun membantu kebutuhan peziarah, turut berkontribusi pada kemacetan karena peziarah berhenti mendadak untuk berbelanja.
“Kami senang ramai pembeli, tapi memang lalu lintas jadi padat. Harusnya ada pengaturan khusus saat Paskah,” ungkap Ibu Lina, salah satu penjual bunga dadakan.
Meski begitu, suasana di dalam area pemakaman tetap berjalan khidmat. Warga tetap melanjutkan tradisi tahunan ini untuk berdoa dan mengenang orang-orang terkasih yang telah tiada.
Pihak pemerintah diharapkan lebih sigap dalam mengantisipasi lonjakan pengunjung di masa mendatang, terutama dengan penambahan petugas, penataan lalu lintas, serta penyediaan kantong parkir khusus demi kelancaran dan kenyamanan bersama.
“Ini momen penting bagi umat, tapi juga harus tertib dan aman bagi semua pengguna jalan,” ujar Yuniarti, warga setempat yang turut memantau situasi.
Perayaan Paskah di Pal 12 membuktikan bahwa antusiasme masyarakat begitu besar. Tinggal bagaimana ke depan, pengaturan lebih baik dapat diterapkan agar ibadah tetap khusyuk tanpa gangguan kemacetan.
(Deddi)
0 Comments