P. Raya

Road To Fornas VIII Tahun 2025 NTB-Lombok

PALANGKA RAYA - ASIAFI Komite Olahraga Masyarakat Indonesia. ASIAFI Competition Road To Firbas VIII Tahun 2025 NTB-Lombok Oleh Inorga Asosiasi Intruktur Aerobick Dan Fitnes Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah 2024. Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI)  Provinsi Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo yang diwakili oleh Sekretaris umum Kormi (Sekum) provinsi Kalteng.

Hamdan dalam sambutannya mengatakan, sesuai dengan amanat undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2022 bahwa olahraga masyarakat adalah olahraga yang dilakukan oleh  masyarakat berdasarkan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi nilai budaya masyarakat setempat yang dilakukan secara terus menerus.

Lebih lanjut Hamdan menyampaikan, untuk kesehatan, kebugaran,kesegaran, dan kegembiraan yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan  kebugaran, menciptakan prestasi, kecerdasan, dan kwalitas manusia.

Kegiatan ini merupakan proses pembinaan dan pengembangan olahraga masyarakat sehingga nantinya berimbas pada meningkatnya Indeks Pembangunan Olahraga di Provinsi Kalimantan Tengah.

Ia menambahkan, agar Focus pada sasaran yang ingin dicapai dalam rangka Road To Fornas tersebut, dimana sasaran tersebut dapat menjadi suatu program maupun kegiatan dalam waktu tertentu atau berkesinambungan sehingga didapat suatu pola apa yang diterapkan sehingga tercapai suatu tujuan yang di inginkan.

Ia berharap, adanya Road To Fornas melakukan pemberdayaan, pengembangan, dan motivasi yang tinggi terhadap para penggiatnya untuk lebih giat dalam berlatih, bukan hanya sekedar mensukseskan Road To Fornas, tetapi di balik itu semua agar Inorga ASIAFI Provinsi maupun Kabupaten/Kota lebih Focus kepada apa yang ingin dicapai.

“Fornas Ke VIII tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB), tidak berapa lama lagi, maka diminta kepada seluruh Inorga agar berbenah diri dan menyiapkan para pengiatnya untuk melakukan latihan secara teratur dan rutin, dengan melakukan Evaluasi dimana kelebihan dan kekurangan kita masing masing dalam melakukan pelatihan dan pembinaan, mengingat sekarang ini pola dan bentuk latihan selalu berkembang dan perlu diingat bahwa penilaian atas apa yang ditampilkan saat berlomba atau tanding hasilnya Tidak Terukur, berbeda dengan olahraga Full Contak," Tutup Hamdan.

Kegiatan dihadiri oleh, Perwakilan Pengurus Inorga ASIAFI Indonesia 5 Kabupaten, Kota Waringin Timur, Kotawaringin barat, Barsel, Kapuas, Katingan dan Kota Palangka Raya.

(Era Suhertini)

 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments