PULANG PISAU – Saat ini di bawah kepemimpinan Ma’ruf Kurkhi, menargetkan program pencegahan perkawinan usia dini dan pembinaan pergaulan remaja pada tahun 2025. Dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Pulang Pisau. Kedua program ini merupakan bagian dari komitmen dinas untuk mendukung pertumbuhan generasi muda yang lebih sehat dan berkualitas.
Ma’ruf menjelaskan bahwa pencegahan perkawinan dini menjadi prioritas utama DP3AP2KB tahun depan. Program ini akan diperkuat melalui sosialisasi di masyarakat yang berfokus pada pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Upaya ini diharapkan bisa membantu menekan angka perkawinan anak yang masih cukup tinggi di beberapa daerah.
Selain itu, pembinaan remaja akan dilaksanakan melalui program Bina Keluarga Remaja (BKR) yang bertujuan memberikan pemahaman tentang pergaulan sehat. DP3AP2KB akan terus menggalakkan sosialisasi mengenai bahaya pergaulan bebas yang dapat berdampak negatif bagi remaja dan lingkungannya. Program ini merupakan langkah preventif untuk menciptakan lingkungan sosial yang kondusif bagi remaja.
Dalam bidang ketahanan keluarga, dinas juga akan mengoptimalkan program pengendalian angka kelahiran. Ma’ruf menyebutkan bahwa meski tingkat kelahiran di Pulang Pisau relatif stabil di angka 2,1 persen, edukasi tentang pengaturan jarak kehamilan tetap menjadi prioritas. Program ini penting untuk mengurangi risiko stunting akibat jarak kelahiran yang terlalu dekat.
Tidak hanya berfokus pada remaja dan angka kelahiran, DP3AP2KB juga menargetkan pemberdayaan perempuan sebagai bagian dari upaya peningkatan ketahanan keluarga. Ma’ruf mengungkapkan bahwa perempuan akan diberi pelatihan dalam memanfaatkan lahan rumah sebagai media untuk berkebun, guna mendukung ketahanan pangan keluarga.
DP3AP2KB berharap bahwa dengan berbagai program ini, kesejahteraan masyarakat di Pulang Pisau dapat meningkat secara tajam dan tentunya dapat memberrikan dampak yang positif.
(Marselinus)
0 Comments