Palangka Raya - Revitalisasi posyandu merupakan upaya meningkatkan strata posyandu secara bertahap menuju posyandu keluarga, serta pusat pelayanan yang terintegrasi, itu yang disampaikan Ketua TP PKK Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran di Palangka Raya, baru baru ini.
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kalimantan Tengah menyebutkan revitalisasi pos pelayanan terpadu (posyandu) di provinsi itu menjadi salah satu bagian dari upaya percepatan penurunan stunting.
Ia mengatakan, "Posyandu Melingkupi penanganan stunting serta mendeteksi berbagai permasalahan lainnya, maupun konsultasi mendapatkan edukasi tentang semua hal di masyarakat secara kompleks," katanya.
Dengan proaktifnya peran serta posyandu dan pemanfaatannya oleh masyarakat, khususnya ibu dan anak maka akan mengoptimalkan inventarisasi berbagai permasalahan termasuk stunting tentunya.
Dari hasil Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, Kalteng berhasil menurunkan angka stunting dari 32,3 persen pada 2020 menjadi 27,4 persen. Tentunya hal ini cukup membanggakan.
Pemprov Kalteng beserta jajarannya, saat ini tengah melakukan intervensi terhadap angka stunting di sjumlah daerah setempat, hingga pada 2024 mendatang diharapkan dapat turun menjadi 15,38 persen. Semoga semua segera bisa terwujud.
(Deddi)
0 Comments