PANGKALAN BUN - Sebanyak tujuh orangutan, hasil tangkapan tim BKSDA Kalteng SKW 2 P.Bun, bersama tim orangutan, foundation internastional atau ofi, melepas liarkan ke, taman nasional tanjung putting, ketujuh primata dilindungi ini yang merupaklan hasil, rescue dalam satu tahun terakhir, di sejumlah lokasi saat nyasar, ke permukiman atau perkebunan milik warga.
Dari ketujuh hewan orangutan tersebut rata rata mengalami gizi buruk, lantaran badannya sangat kurus dan dibutuhkan rehabilitasi di pusat rehabilitasi occq pangkalan bun. Setelah dianggap sehat dan tidak positif covid-19 akan dilepasliarkan ke habitatnya.
Tujuh orangutan berjenis kelamin empat jantan dan tiga betina dengan, berat bervariasi dibawa menuju taman nasional tanjung putting untuk, dilepas liarkan ke habitatnya, ketujuh hewan primata dilindungi ini dibawa tim dari BKSDA Kalteng SKW dua P. Bun, bersama tim orangutan foundation internastional atau ofi.
Berangkat dari pusat rehabilitasi OCCQ center di Desa Pasir Panjang P. Bun, ketujuh orangutan yang sudah berada di dalam kandang kemudian diangkut, menggunakan mobil bak terbuka menuju dermaga tanjung puting di kecamatan kumai, kabupaten Kotawaringin Barat.
Diangkut dengan menggunakan kapal, menuju TNTP dengan menempuh perjalanan sekitar 3 jam. Ke tujuh hewan primata dilindungi ini, dilepas liarkan di sekitar sungai buluh kecil di area konservasi TNTP. Tim dari ofi selama 10 hari kedepan akan terus memantau pergerakan ketujuh orangutan ini untuk memastikan mereka bisa bertahan hidup di alam bebas. Jika dianggap sudah mampu beradaptasi dengan habitatnya makan tim akan pulang.
Dan dalam kondisi sehat tanpa ada kendala setelah dilepasliarkan orangutan harus mampu bertahan hidup sendiri di dalam hutan tanpa bantuan manusia. Dalam satu tahun terakhir banyak orangutan yang masuk ke kebun sawit, milik warga atau perusahaan. Diperkirakan orang utan ke luar dari habitat aslinya, karena terdesak untuk mencari makan.
(Rudi Bintoro)
0 Comments