P. Raya

Warga Ancam Portal Akses Houling PT. BDA.

PALANGKA RAYA - Kehadiran investor di daerah yang potensi SDA nya banyak adalah sangat penting. Menghadirkan investor bukan perkara mudah. Diperlukan promosi dan loby loby yang acap menelan biaya daerah yang tidak sedikit. Kehadiran investor tentu diharapkan akan banyak melahirkan dampak positif. 

Selain terkelolannya SDA dengan baik, akan menambah PAD daerah. Mengurangi angka pengangguran dan menciptakan geliat ekonomi di sekitar wilayah investor melakukan usahannya Namun, apa jadinya bila kehadiran investor menimbulkan dampak negatif kepada warga lokal.

Indra Jaya yang memiliki sebidang tanah berseteru dengan PT. Batu Bara Dua ribu Abadi (PT.BDA). Lokasi tanah Indra Jaya yang terletak tidak jauh dari pintu masuk PT. BDA salah satu perusahaan tambang batu bara di Desa Sikui, Kec. Teweh Baru, Kab. Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah ini ditenggarai telah merusak tanamam karet dan durian yang tumbuh diatas tanahnya. 

Salapan Ungking, orang tua Indra Jaya yang bertindak mewakili langsung sang anak melawan PT. BDA, di lokasi tanahnya , kepada awak media menyampaikan  kekecewaan nya kepada PT. BDA. Dengan ekspresi marah, Salapan mengatakan bahwa PT. BDA tidak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan tanah anaknya. "Permasalahan ini sudah lama sekali pak. Setelah kami tahu tanah kami ini tergenang air akibat adanya pemindahan alur sungai dengan membangun jembatan baru, permukaan sungai menjadi dangkal dan air menggenangi lahan saya sehingga tanam tumbuh milik kami mati. 

Kemudian dengan adanya perubahan aliran sugan tersebut, akan mempengaruhi sertifikat tanah saya. Saya sangat dirugikan. Namun permasalahan kami ini mungkin dipandang sepele oleh PT. BDA. Bagi kami tanaj kami ini adalah hidup kami, kami akan terus berjuang mendapatkan keadilan" ucap Salapan. 

Masih menurut Salapan, pihak PT. BDA sudah pernah melihat langsung genangan air dan tanam tumbuh yang mati akibat genangan air di lahan miliknya. Setelah itu PT. BDA meminta agar Salapan mengundang pihak pihak independen dan bahkan PT. BDA menyatakan siap membayar dana operasional pihak pihak independen yang diundang. Sehingga Salapan mengundang para media, beberapa Pemangku Adat seperti Mantir Adat, Demang Adat dan ketua MAKI serta Kantor Lingkungan hidup Kab. Barito Utara. "Hari ini jumat (9 /08/2024) yang saya undang hadir untuk menyaksikan keadaan lahan saya. Pihak PT. BDA hanya di wakili oleh staf yang tidak ada kewenangan untuk mengambil keputusan. Bahkan untuk menandai tangani resum hasil pemeriksaan lahan saya, staf tersebut tidak mau" Kata Salapan geram. 

Kantor Dinas Lingkungan hidup sesaat setelah menyelesaikan verifikasi lokasi tanah yang dilaporkan oleh Salapan, temuan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Barito Utara ditemukan genangan air akibat pengalihan aliran air disekitar pertambangan oleh PT. BDA sehingga mengakibatkan genangan air di lahan pengadu dikarenalan aliran air tidak mengalir melalui saluran air sebelumnya,  ditemukan tanaman tanaman yang mati akibat redaman air seperti karet dan buah buahan, ditemulan juga tumpulan sampah pada aliran sungai Mea, dibawah gorong gorong dan pinggiran sungai yang berpotensi menghambat aliran air. 

Setelah Staf Dinas Lingkungan hidup menyelesaikan verifikasi, pihak PT. BDA tidak bersedia menandatanganinya, "Saya tidak diberi pimpinan kewenangan dan ijin untuk tanda tangan pak" Kata Wahyu staf PT. BDA yang ikut hadir bersama para sekuriti PT. BDA. Terkait dugaan pengalihan alur aliran sungai Mea, pembangunan jembatan dan adanya tumpukan sampah di areal sungai, kepada media Wahyu menyampaikan ketidak-tahuannya. 

"Terkait adanya pengalihan alur aliran sungai dan pembangunan jembatan saya tidak tahu pak. Saya kebetulan baru disini. Terkait sampah, kami sudah melakukan pengolahan sampah. Sampah yang ada di sekitar jabatan tersebut bukan sampah kami (PT.BDA-red) Ketika awak media mendesak Terkait ijin dugaan pengalihan alur aliran sungai Mea dan pembangunan jembatan, Wahyu menjawab belum tahu.

(Era Suhertini)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments