BARITO SELATAN - Puluhan warga jalan asam rt 041 kelurahan buntok kota kecamatan dusun selatan kabupaten barito selatan kali-mantan tengah menutup jalan utama karena kesal. Jalan tersebut rusak parah akibat digunakan truk yang meng-angkut muatan melewati batas , minggu 2 januari 2022.
Akibat penutupan jalan tersebut puluhan truk tidak bisa melintas bahkan aktivitas warga sekitar jalan asam ter-ganggu. Tampak puluhan angkutan terpaksa sebagian memutar balik arah karena tak bisa melintas. Saat ini aksi penutupan masih berlangsung dan dijaga puluhan polisi dari polsek dusun selatan.
Jalan asam yang biasa digunakan warga menuju provinsi kalimantan tengah, memang dalam kondisi rusak parah. Sejumlah kubangan tampak di badan jalan. Selain itu jalan juga dipenuhi lumpur.
Dalam aksi warga tersebut juga disaksikan Camat Dusun Selatan Evi Kusuma Wardhani , bersama Sekcam Alfian, Kapolsek Dusun Selatan Iptu Suranto bersama anggota selain warga camat meminta kehadiran pemilik kegiatn atau kontraktor jalan untuk segera menuntaskan perba-ikan jalan satu-satunya yang bisa digunakan menuju arah ke palangka raya.
Ketua RT 041 Kelurahan Buntok Kota Hendri B Jahan menjelaskan bahwa mereka yang berdomosili di sekitar jalan yang rusak dan berlumpur tersebut sangat dirugikan, terutama pengguna jalan. Dirinya ber-harap agar dinas terkait segera memperbaiki jalan tersebut.
Menyangkut hal itu Camat Dusun Selatan Evi Kusuma Wardani bersama warga setempat mencoba langsung mengkonfirmasi via whatsapp ke pemilik perusahaan yang bertanggung jawab dengan perbaikan jalan tersebut. Dalam penjelasannya pihak kontraktor menyampaikan bahwa penanganannya selalu dilakukan. Namun dari anggaran 2021, tidak ada penanganan permanen, hanya penanganan rutin jalan.
Lebih lanjut pihak kontraktor menjelaskan, beberapa waktu lalu pihak kontraktor sudah menanggulangi dengan agregat fungsional . Namun dengan kondisi jalan asam sekarang tanah dan pondasinya sudah rusak parah. Diakui pihaknya tidak bisa melakukan penanganan secara maksimal, hanya penanganan greding.
(Ary Mampas)
0 Comments