PALANGKA RAYA - Tidak terima keluarganya dimakamkan di area pemakaman Covid-19, keluarga pasien suspect Covid-19 di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), melakukan penganiayaan terhadap sejumlah petugas pemulasaran jenazah di area Tempat Pemakaman Umum. Dua orang petugas terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit karena mengalami luka serius.
Kejadian itu terekam dalam video amatir salah seorang petugas tenaga medis pemakaman jenazah Covid-19. Dalam video, pihak keluarga melakukan penganiayaan dan pemukulan terhadap petugas pemulasaran jenazah di Tempat Pemakaman Umum Jalan Tjilik Riwut Km 12 Kota Palangka Raya.
Keluarga yang tidak terima jenazah dimakamkan di tempat pemakaman umum Covid–19, melakukan tindakan penganiayaan kepada sejumlah petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD). Akibat penganiayaan ini, dua orang petugas medis harus dilarikan ke rumah sakit untuk melakukan perawatan, karena mengalami luka yang sangat serius.
Penolakan pemakaman berdasarkan prosedur covid ini berawal saat pihak keluarga meminta agar jenazah yang meninggal di rumah sakit, dimakamkan di tempat pemakaman umum, bukan di pemakaman area Covid-19. Pihak keluarga mengaku jenazah yang meninggal bukan karena Covid-19, karena saat meninggal hasil lab pemeriksaan dari rumah sakit belum terlampir.
Salah seorang keluarga, Heri mengatakan, sebelumnya ia meminta agar keluarganya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum, bukan di tempat pemakaman Covid-19. Karena menurutnya, keluarga yang meninggal bukan meninggal karena Covid-19.
Sementara, Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri mengatakan, pemukulan terjadi dikarenakan adanya miskomunikasi antara pihak keluarga dan pihak petugas pemakaman Covid-19. Meski demikian, para pelaku penganiayaan yang berjumlah 4 orang saat ini telah diamankan di Polresta Palangka Raya untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Dikarenakan hasil swab pasien yang meninggal belum dapat dipastikan, akhirnya pemakaman jenazah ini pun dipindahkan ke tempat pemakaman umum yang dilaksanakan oleh TNI dan polisi.
(AH/MB)
0 Comments