Sosial

Sukseskan Gratieks, BBUSKP Gandeng Komunitas Anggur

JAKARTA - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP), Kementan kembali adakan webinar series ke-7 di Vezo Grape Farm, Cakung Jakarta Utara. (17/11/2021). Webinar yang di selenggarakan oleh BBUSKP melibatkan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta dan juga Komunitas Anggur Jakarta bertemakan Prospek Penanaman dan Pemasaran Anggur.

Sriyanto selaku Kepala BBUSKP menyampaikan, webinar secara offline dan online di Vezo Grape Farm Jakarta Utara dengan melibatkan Dinas Tatanan Pangan,Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta dengan menghadirkan para petani Anggur yang bergabung dalam komunitas Anggur Jakarta atau KAJ. Anggur buah yang berasal dari Negeri ternyata dapat tumbuh kembang dan tidak mengenalkan musim panen. Artinya kapan pun buah ini bisa di panen tanpa waktu tertentu seperti hal nya di Negara asalnya” papar Sriyanto

Ditambahkan Sriyanto, Ekologi dan jenis tanah sangat cocok di negara kita. Anggur bisa dikelola secara bisnis maupun secara urban. Kita bisa menanam di setiap rumah tinggal sebagai penyejuk. Ada 3 manfaat yang bisa diambil dari buah anggur, yaitu nilai ekologis rumah lebih sejuk, nilai bisnis karena harga Anggur tinggi, dan juga nilai edukasinya. Dengan seminar ini diharapkan akan adakan Gerakan menanam anggur di perkotaan minimal bisa memenuhi permintaan anggur untuk dalam Negeri dan insyallah akan berkembang untuk ekspor.

Di DKI ada 25 komunitas petani anggur yang tersebar di 5 Wilayah DKI.  Untuk bibit anggur bisa diperoleh benih unggul dengan standar sertifikasi dari pertanian, karena bibit yang baik akan menghasilkan anggur berkualitas.

Sriyanto pun berharap kolaborasi antara komunitas anggur petani dengan instansi pemerintah terkait akan terus berupaya memberikan standar sertifikasi benih. Sertifikasi ini sangat penting untuk memberi keyakinan para petani dan masyarakat untuk terus membudiyakan menanam anggur.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komunitas Anggur Jakarta, Yatno Gondrong  memyampaikan, kegiatan ini merupakan kolaborasi Komunitas Anggur Jakarta dengan Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian untuk menyukseskan program urban Farming. Ia berharap komunitas anggur mendapat dukungan dari pihak pemerintah agar kedepannya tercipta kebun-kebun anggur yang luas hingga berhektar-hektar.

Dalam kesempatan tersebut Pengelola Vezo Grape Farm, Tarto Blendhot menyampaikan, dalam 2 tahun ini Vezo Grape Farm sudah berhasil mengembangkan 60 jenis bibit anggur asal dari berbagai negara, terutama dari negara Ukraina, jepang dan lain-lain dan Alhamdulilah anggur impor bisa tumbuh dan berbuah di Jakarta dan di Indonesia dengan subur tidak perlu perawatan yang ribet.

 

(Noris)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments