P. Raya

X Jo Siap Produksi Film Tentang Tjilik Riwut, Founding Father Kalimantan Tengah

PALANGKA RAYA – Djo Arko, yang lebih dikenal dengan nama X Jo, mengumumkan rencana pembuatan film biografi Tjilik Riwut, tokoh penting dan pahlawan nasional dari Kalimantan Tengah. Sebagai sutradara yang fokus pada film-film bertema kebangsaan, X Jo menyatakan kebanggaannya mendapat kesempatan untuk mengangkat kisah hidup Tjilik Riwut ke layar lebar.

“Saya termasuk sutradara yang konsen pada film-film kebangsaan. Kami sudah membuat film Habibie & Ainun, Soekarno, Kartini, Gatot Kaca, Sultan Agung, dan beberapa film kebangsaan lainnya yang mengusung heroisme dan patriotisme. Untuk Kalimantan Tengah, kami sangat senang dipercaya untuk membuat film tentang bapak Tjilik Riwut. Semangat beliau sangat berbeda dari pahlawan-pahlawan lain di Indonesia, spiritnya luar biasa, baik untuk negara maupun daerahnya,” ujar X Jo saat diwawancarai.

Saat ini, X Jo dan timnya sedang dalam tahap riset dan observasi untuk mempersiapkan produksi film tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa film ini akan melibatkan aktor-aktor nasional ternama. Bahkan, produser film, Sri Soeanto, merekomendasikan nama-nama besar seperti Reza Rahadian dan Jefri Nichol untuk memerankan tokoh utama.

“Ini bukan film sembarangan, kami ingin melibatkan bintang-bintang nasional yang sudah dikenal publik. Pak Sri Soeanto menyarankan Reza Rahadian atau Jefri Nichol, karena film ini bukan hanya penting untuk Kalimantan Tengah, tapi juga untuk Indonesia. Ini kado dari Kalimantan Tengah untuk Indonesia, membawa semangat heroisme dan patriotisme yang bisa dicontoh oleh semua kalangan,” jelas X Jo.

X Jo juga mengaku terharu selama proses observasi, terutama setelah berdialog dengan kalangan muda di Kalimantan Tengah. Banyak dari mereka yang tidak mengetahui detail perjuangan Tjilik Riwut selain dari nama bandara atau jalan yang diambil dari nama sang pahlawan.

“Saya sangat sedih dan terharu ketika bertanya kepada mahasiswa dan pelajar di sini tentang Tjilik Riwut. Kebanyakan hanya tahu beliau sebagai nama bandara atau pahlawan nasional, tapi tidak mengerti tentang perjuangannya. Tjilik Riwut sejak kecil sudah menunjukkan bahwa dia bukan orang biasa. Beliau menyatukan 142 suku Dayak, meyakinkan dewan nasional untuk memindahkan ibu kota Kalimantan Tengah ke Palangka Raya, membabat hutan demi membangun kota, dan bahkan berjuang mengusir penjajah Belanda dari Kalimantan Tengah,” ungkap X Jo.

Lebih lanjut, X Jo menekankan bahwa film ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali sosok Tjilik Riwut kepada generasi muda, baik di Kalimantan Tengah maupun seluruh Indonesia. Tjilik Riwut bukan hanya pahlawan lokal, tetapi juga pejuang yang mencintai daerahnya dan Indonesia.

“Beliau bukan pahlawan biasa. Saya merasa sedih bahwa generasi muda belum memahami sepenuhnya siapa beliau. Tjilik Riwut adalah founding father Palangka Raya, yang dulunya hutan dan sekarang menjadi kota. Film ini akan menunjukkan bahwa perjuangannya layak diingat oleh semua generasi, bukan hanya untuk Kalimantan Tengah, tapi juga untuk Indonesia,” tambahnya.

Film ini diharapkan dapat membawa semangat kebangsaan dan inspirasi kepada seluruh masyarakat Indonesia, sekaligus menjadi penghargaan bagi Tjilik Riwut atas jasa-jasanya yang besar dalam sejarah Kalimantan Tengah.

(Deddi)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments